Bisnis.com, JAKARTA — PT PLN (Persero) segera mengoperasikan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Hybrid dengan kapasitas 1,3 megawatt peak (MWp) yang terletak di Desa Parak Kecamatan Bontomanai Kabupaten Selayar, Sulawesi Selatan
PLTS Hybrid milik PLN ini dibangun di atas lahan seluas 1,46 hektare (ha) dengan total investasi Rp39,5 miliar. Perseroan menargetkan beroperasi secara komersil pada semester I /2022. PLTS terbesar di Sulsel ini bakal meningkatkan bauran energi baru terbarukan (EBT).
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo mengatakan, PLN sudah menyusun peta jalan untuk melakukan transisi energi dari energi fossil menuju energi terbarukan.
"PLTS Hybrid Selayar adalah langkah awal dari banyak titik yang sedang kami kerjakan. Ke depan, PLN akan terus melakukan pembangunan pembangkit listrik yang berbasis pada energi terbarukan," katanya dalam keterangan resmi, Minggu (6/3/2022).
Hadirnya PLTS Hybrid Selayar, diharap dapat meningkatkan potensi ekonomi bagi obyek wisata sekitar. Selain meningkatkan keandalan listrik Pulau Selayar PLTS ini dapat mengurangi penggunaan energi fosil dan menekan emisi karbon.
Adapun, dengan beroperasinya PLTS Hybrid Selayar, maka total daya mampu sistem kelistrikan Selayar adalah 11,65 (MW). Beban puncak wilayah ini mencapai 6,4 MW, sehingga masih terdapat cadangan daya sebesar 5,25 MW.
Hadirnya PLTS Hybrid Selayar, lanjut Darmawan, akan turut memberikan sumbangsih dalam menurunkan emisi karbon sebesar 1.400 ton CO2 per tahun.
"Kami berterima kasih atas dukungan yang diberikan para stakeholder dalam pembangunan PLTS tersebut, semoga dapat terus berlanjut dalam pengoperasiannya kelak," terangnya.