Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Rumah Mewah Diprediksi Naik 5,7 Persen, Dubai Tertinggi

Dubai, Miami, dan Zurich diprediksi memimpin kenaikan harga rumah mewah sepanjang tahun ini. Knight Frank memperkirakan kenaikan harga rumah mewah sepanjang 2022 mencapai 5,7 persen dibandingkan dengan tahun lalu.
Wajah mewah properti di Dubai, Uni Emirat Arab./The Guardian
Wajah mewah properti di Dubai, Uni Emirat Arab./The Guardian

Bisnis.com, JAKARTA – Konsultan real estat global Knight Frank memperkirakan kenaikan harga rumah pada tahun ini mencapai 5,7 persen dibandingkan dengan tahun lalu.

Sebagaimana dilansir The Business Times pada Selasa (01/03/2022), Knight Frank menyimpulkan kenaikan tersebut setelah memantau pergerakan harga sepanjang tahun lalu di 28 kota di berbagai negara serta memprediksi sentimen pembeli 2022.

Meskipun harga rumah mewah untuk 2022 naik dibandingkan dengan 2021, persentase sebesar itu menurun dibandingkan dengan kenaikan harga rumah mewah sepanjang tahun lalu dibandingkan dengan 2020 ketika pandemi Covid-19 dimulai.

Kota-kota seperti Dubai (Uni Emirat Arab), Miami (Amerika Serikat), dan Zurich (Swiss) diperkirakan bakal memimpin kenaikan harga, dengan interval peningkatan diperkirakan melonjak 10 persen hingga 12 persen pada tahun ini dibandingkan dengan tahun lalu.

Di Asia Pasifik, harga rumah mewah Seoul (Korea Selatan) dan Sydney (Australia) diperkirakan tahun ini akan meningkat hingga 9 persen, sedangkan di Auckland (Selandia Baru) diprediksi naik 7 persen.

Pada 2021 Indeks Perumahan Internasional Knight Frank Prime (PIRI 100) mencatatkan peningkatan tahunan terbesar sejak indeks tersebut diluncurkan pada 2008 dengan kenaikan 8,4 persen, naik dari sedikit di bawah 2 persen pada tahun sebelumnya.

Indeks itu melacak 100 pasar perumahan mewah, di mana 35 persen di antaranya mengalami kenaikan harga 10 persen atau lebih tinggi pada 2021, dengan permintaan yang didorong faktor-faktor seperti suku bunga rendah, kekurangan stok, gaji yang lebih besar, peningkatan tabungan, kinerja pasar saham yang kuat, serta investor yang mencari lindung nilai dari inflasi. Hanya tujuh kota yang mencatat penurunan harga.

Dubai berada di posisi terdepan dalam hal kenaikan harga rumah mewah 2021 dengan lonjakan lebih dari 44 persen, sementara Moskwa di tempat kedua dengan lebih dari 42 persen, dan San Diego dengan 28,3 persen melengkapi tiga besar.

Harga perumahan mewah di negeri jiran Singapura sepanjang tahun lalu naik 3,5 persen, menurut Knight Frank. Akselerasi tajam mendorong Pemerintah Singapura untuk membuat langkah pendinginan properti baru pada Desember 2021 yaitu dengan menaikkan bea materai untuk rumah kedua dan seterusnya.

Meski demikian, Knight Frank memperkirakan hal itu tidak menghalangi pembeli. "Meski tarif bea materai yang lebih tinggi bagi mereka yang membeli rumah kedua, tidak adanya pajak capital gain dan pajak kekayaan di negara kota itu akan terus bertindak penarik minat beli," kata laporan itu.

Asia Pasifik sebagai kawasan melihat harga rumah mewah naik 7,5%, meskipun ini sebagian besar disebabkan oleh Australasia (Australia, Selandia Baru, Papua Nugini). Kalau Australasia dikeluarkan dari perhitungan, harga rumah mewah di Asia naik 5,5% sepanjang 2021.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Sumber : The Business Times
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper