Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BPS Ingatkan Konflik Rusia vs Ukraina 'Ngefek' ke Ekspor dan Impor Indonesia

Kendati demikian, BPS belum bisa memprediksi seberapa besar pengaruhnya terhadap ekspor dan impor di Indonesia.
Aktivitas bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Selasa (15/2/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Aktivitas bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Selasa (15/2/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Konflik yang terjadi antara dua negara pecahan Uni Soviet, Rusia dan Ukraina berdampak langsung kepada beberapa komoditas atau inflasi di Indonesia.

Saat ditanya mengenai kelompok mana saja yang rentan terdampak inflasi akibat konflik tersebut, Deputi Bidang Statistik Distribusi Jasa BPS Setianto menyampaikan, komoditas utama ekspor maupun impor Indonesia ke Rusia maupun Ukraina tentu akan berpengaruh.

Namun, jika ditanya berapa besar pengaruhnya, Setianto mengungkapkan BPS belum bisa memberikan jawaban.

"Nanti ketika kita rilis ekspor impor dan  rilis inflasi di bulan selanjutnya,  kita akan bisa sampaikan  terkait dampak perang Rusia dan Ukraina," katanya dalam konferensi pers secara daring, Selasa (1/3/2022), menambahkan bahwa saat ini BPS hanya memotret angka-angka yang ada.

"Jadi itu yang bisa saya sampaikan, dampak perang Rusia dan Ukraina," katanya.

Konflik yang terjadi antara Rusia dan Ukraina dikhawatirkan akan berdampak buruk pada perekonomian global dan memperlambat proses pemulihan ekonomi dunia, termasuk Indonesia.

Mengutip Bisnis, Selasa (1/3/2022), Ekonom Senior Narasi Institute Fadhil Hasan mengatakan, krisis yang terjadi antar kedua negara akan memperparah krisis ekonomi di tingkat dunia, lantaran perekonomian telah mengalami tantangan kenaikan harga sebelum terjadinya konflik tersebut.

Indonesia, yang menjadi salah satu negara pengimpor minyak terbesar di dunia, diramal bakal mengalami dampak yang cukup berat bila sanksi yang didapat Rusia sangat keras.

"Pertumbuhan ekonomi dunia yang terancam turun akan memberikan dampak pada perekonomian domestik, terutama pada kinerja ekspor dan impor serta akan meningkatkan inflasi yang berpotensi memukul daya beli perekonomian," ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Ni Luh Anggela
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper