Bisnis.com, JAKARTA – PT Indonesia Power sebagai subholding PT PLN (Persero) mengolah limbah pembakaran batu bara atau Fly Ash and Bottom Ash (FABA) dari Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Adipala untuk pengecoran jalan desa, pembangunan rumah hingga pembangunan Jalan Tol Semarang - Demak.
Implementasi pengolahan FABA mengacu pada Peraturan Pemerintah (PP) 22 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, yang merupakan turunan dari Undang Undang (UU) Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja, di dalamnya terdapat pengaturan tentang Pengelolaan Limbah B3 dan Non B3 dari kegiatan pembakaran batubara (FABA).
Direktur Utama PT Indonesia Power M. Ahsin Sidqi menyatakan perusahaannya berkomitmen untuk dapat mengolah FABA sebagai produk material bangunan pada bidang kontruksi dan infrastruktur, sehingga upaya reduce, reuse, dan recycle FABA terwujud.
“Hal itu dilakukan sebagai wujud dari komitmen Indonesia Power dalam pemanfaatan FABA secara besar-besaran dan masif serta untuk mendorong penghasil FABA lainnya untuk ikut memproduksi turunan FABA sebagai upaya reduce, reuse dan recycle FABA,” ungkap Ahsin dalam keterangan resminya, Jumat (25/02/2022).
Ahsin menambahkan melalui salah satu unitnya, PLTU Jawa Tengah 2 Adipala, PT Indonesia Power memanfaatkan FABA untuk pengecoran jalan sepanjang 330 meter. Pemanfaatan FABA tersebut sebanyak 910 ton dan telah melalui uji kuat tekan dengan hasil setara dengan beton K225.
Sementara itu, untuk internal PLTU Adipala, FABA dimanfaatkan untuk penguatan struktur jetty dengan pemanfaatan FABA sebanyak 55,4 ribu ton dan sudah dilakukan uji California Bearing Ratio (CBR) dengan hasil 23-65 persen.
Ashin menjelaskan FABA juga dimanfaatkan untuk peningkatan tanggul ash yard, gelanggang olahraga dan pengecoran jalan internal PLTU sepanjang 200 meter.
"Serta pembuatan mini zoo guna mendukung program keanekaragaman hayati. Total penggunaan FABA di area pembangkit tidak kurang dari 74.000 ton FABA," pungkas Ashin.
Adapun, rata-rata FABA yang dihasilkan PLTU Adipala OMU adalah sebanyak 85.000ton per tahun. Adapun awalnya rencana pemanfaatan FABA PLTU Adipala 2021 adalah sebanyak 55.000 ton, akan tetapi realisasi implementasinya melebihi rencana awal yaitu sebanyak 135.000 ton.