Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Kesehatan meminta Lembaga Pengelola Dana Pendidikan atau LPDP untuk mendorong dukungan beasiswa bagi dokter-dokter spesialis dalam rangka reformasi sektor kesehatan pasca pandemi Covid-19.
Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam pembukaan pendaftaran beasiswa LPDP 2022 pada Jumat (25/2/2022). Seperti diketahui, LPDP merupakan badan layanan umum di bawah Kementerian Keuangan.
Menurut Sri Mulyani, LPDP turut berperan dalam meningkatkan kualitas sumber dana manusia (SDM) Indonesia melalui dukungan beasiswa. Lalu, pada tahun ini LPDP memperoleh permintaan khusus berupa dukungan untuk sektor kesehatan.
"Kementerian Kesehatan meminta LPDP untuk membantu beasiswa bagi para dokter, dalam rangka reformasi kesehatan setelah pandemi Covid-19 ini," ujar Sri Mulyani pada Jumat (25/2/2022).
Dia menjelaskan bahwa pemerataan SDM di sektor kesehatan menjadi salah satu pekerjaan rumah besar pasca pandemi Covid-19. Belum meratanya jumlah tenaga medis, khususnya dokter spesialis menyebabkan adanya perbedaan kondisi penanganan pandemi Covid-19 di berbagai wilayah, khususnya di luar Jawa.
Menurut Sri Mulyani, LPDP dapat mendukung transformasi sektor kesehatan melalui dukungan itu, paralel dengan upaya lainnya seperti melalui rekomposisi anggaran selama pandemi Covid-19.
"Beasiswa dapat mendukung dokter spesialis untuk bisa mengabdi di berbagai daerah," ujar Sri Mulyani.
LPDP mengelola dana abadi pendidikan untuk bisa memberikan beasiswa kepada anak bangsa. Pada 2021, dana itu telah mencapai Rp99,1 triliun, yang terdiri dari dana abadi pendidikan Rp81,11 triliun, dana abadi penelitian Rp7,99 triliun, dana abadi perguruan tinggi Rp7 triliun, dan dana abadi kebudayaan Rp3 triliun.