Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemerintah Gelontorkan Rp455,62 Triliun untuk Pemulihan Ekonomi dan Penanganan Covid-19

Anggaran penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional (PC PEN) sebesar Rp455,62 triliun terbagi dalam tiga kluster, yaitu Penanganan Kesehatan, Perlindungan Masyarakat dan Penguatan Pemulihan Ekonomi.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memberikan pemaparan dalam konferensi pers Realisasi APBN 2021 di Jakarta, Senin (3/1/2021). /Bisnis-Himawan L Nugraha
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memberikan pemaparan dalam konferensi pers Realisasi APBN 2021 di Jakarta, Senin (3/1/2021). /Bisnis-Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati Pemerintah akan mengucurkan anggaran penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional (PC-PEN) sebesar Rp455,62 triliun di 2022.

Anggaran PC PEN tahun 2022 tersebut terbagi dalam tiga kelompok kegiatan atau kluster, setelah sebelumnya di tahun 2021 terbagi dalam lima kluster yakni Kesehatan, Perlindungan Sosial, Program Prioritas, Dukungan UMKM dan Pembiayaan Korporasi serta Insentif Usaha.

Jumlah kluster untuk tahun 2022 disederhanakan menjadi tiga kluster sebagai langkah pemerintah agar lebih fleksibel dalam mengantisipasi dinamika prioritas kebutuhan.

Tiga kluster tersebut antara lain, pertama, kluster Penanganan Kesehatan, yang ditujukan untuk Covid-19 terutama untuk anggaran vaksinasi, perawatan pasien, insentif nakes, insentif perpajakan dan penanganan Covid-19 sebesar Rp122,54 triliun.

Kedua, kluster Perlindungan Masyarakat sebesar Rp154,76 triliun terutama untuk lanjutan Program Bansos (PKH, Sembako), Kartu Pra Kerja, BLT Desa, Jaminan Kehilangan Pekerjaan dan Antisipasi Perluasan Perlinsos. Kemudian kluster ketiga, Penguatan Pemulihan Ekonomi sebesar Rp178,32 triliun.

"Kita akan mendukung inisiatif kementerian/lembaga (K/L). Apakah ini program Padat Karya, Pariwisata/Ekonomi Kreatif, Ketahanan Pangan, ICT, Kawasan Industri, Dukungan UMKM, maupun PMN (Penanaman Modal Negara), yang melakukan berbagai proyek atau progrm strategis nasional," kata Sri Mulyani dalam Konferensi Pers APBN KITA Edisi Februari 2022, dikutip Rabu (23/2/2022).

Kendati demikian, Sri Mulyani menyampaikan bahwa angka yang diidentifikasikan saat ini bersifat sementara dan akan disesuaikan mengikuti perkembangan kondisi Covid-19.

"Rp455,62 triliun tiga kategori, tentu kita bisa saja nanti akan melakukan perubahan apabila suasana dan dinamika pemulihan ekonomi kita juga mengalami perubahan," kata Sri Mulyani.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Ni Luh Anggela
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper