Bisnis.com, JAKARTA - PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir (JNE) memprakirakan pertumbuhan pengiriman barang di 2022 akan masih bisa mendekati level prapandemi, yakni sekitar 30 persen.
VP of Marketing JNE Eri Palgunadi mengatakan sejak 2010, pertumbuhan pengiriman barang oleh JNE selalu mencapai lebih dari 30 persen setiap tahunnya. Kendati pandemi masih berlangsung tahun ini, Eri otimistis capaian pertumbuhan tidak akan jauh dari capaian di tahun-tahun sebelum pandemi.
"Walaupun kondisi pandemi di tahun ini masih terjadi, JNE bersyukur saat ini pertumbuhan masih dapat mencapai lebih dari 20-30 persen," jelasnya, Senin (21/2/2022).
Eri mengaku bahwa beragam tantangan muncul saat Indonesia, begitu pula dunia, dinyatakan masuk ke era pandemi pada Maret 2020 lalu. Dia mengatakan pandemi yang akan memasuki tahun ketiga akan menciptakan berbagai dinamika baru, termasuk di dunia logistik.
"Dengan situasi yang ada JNE tetap optimis akan mencapai target yang diharapkan," tegasnya.
Berdasarkan tren yang ada saat ini, Eri memproyeksikan basis pengiriman barang langsung ke konsumen atau masyarakat akan semakin meningkat. Hal tersebut sejalan dengan perkembangan e-commerce yang pesat, sehingga pelaku jasa pengiriman barang ikut mengalami peningkatan yang signifikan.
Oleh sebab itu, JNE akan terus mengembangkan berbagai hal yang dapat memenuhi kebutuhan pengiriman dari pelanggan saat ini. Berbagai pengembangan yang akan dilakukan antara lain peningkatan kualitas produk layanan atau fasilitas seperti COD, e-payment atau cashless, Friendly Logistic, JTR (JNE Trucking), dan sebagainya.
"JNE tetap optimis industri logistik ini akan terus tumbuh, faktor yang menunjang bisnis logistik yaitu di antaranya seiring dengan perkembangan e-commerce yang begitu cepat dan pertumbuhan UKM," tutup Eri.