Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Minyak Goreng Langka, Mendag Pastikan Suplai Mulai Lancar Pekan Depan

Menteri Perdagangan Muhammad Luthfi memastikan suplai minyak goreng akan lancar kembali mulai pekan depan di tengah kelangkaan dan masih mahalnya harga komoditas tersebut.
Mendag Muhammad Lutfi beserta Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto mengecek minyak goreng di Pasar Pa'Baeng-Baeng Makassar, Kamis (17/2/2022). - Ist
Mendag Muhammad Lutfi beserta Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto mengecek minyak goreng di Pasar Pa'Baeng-Baeng Makassar, Kamis (17/2/2022). - Ist

Bisnis.com, MAKASSAR – Menteri Perdagangan Muhammad Luthfi memastikan suplai minyak goreng akan lancar kembali mulai pekan depan di tengah kelangkaan dan masih mahalnya harga komoditas tersebut.

Selama Februari, Kementerian Perdagangan memproyeksikan kebutuhan migor Indonesia mencapai 280 juta liter. Hingga kemarin, Rabu (16/2/2022), telah terpenuhi sekitar sepertiga dari kebutuhan. 

Saat melakukan sidak ke Makassar, ia pun memastikan bahwa minyak kemasan premium akan segera lego jangkar di Pelabuhan Makassar. Dia memastikan pada Jumat (18/2/2022), pasokan kemasan premium akan tiba di pasar. 

Dalam inspeksi tersebut ditemukan pula minyak goreng curah dihargai Rp13.000 per liter, kemasan premium Rp14.000 per liter untuk stok baru. Sementra stok lama masih dihargai Rp17.000 per liter.

Menurutnya, stok pasokan minyak goreng tidak lagi menjadi soal. Tetapi, permasalahannya terletak pada penyesuaian harga akibat sempat mandeknya distribusi. 

Sebab itu, ia bersama sejumlah pihak terkait berkunjung langsung ke Makassar untuk memastikan distribusi berjalan kembali dan memastikan bahwa minyak goreng telah terdistribusi kembali.

Selain itu, secara perlahan harga minyak goreng curah berangsur turun mengikuti ketentuan HET. Sayangnya, paket premium dan paket sederhana masih tidak terlihat di pasaran. 

“Ini kelancaran operasinya sempat terganggu. Baru mulai lagi hari Selasa kemarin. Mudah-mudahan paket premium ini akan datang dengan merek  Filma pada siang hari ini [Kamis] di pelabuhan. Dan saya akan meminta kepada distributor untuk menyebarkan pada kesempatan pertama,” katanya, Kamis (17/2/2022).

Sementara itu, pemerintah tengah berjibaku menstabilkan harga komoditas minyak goreng di tengah melonjaknya nilai crude palm oil (CPO) di pasar ekspor. Kondisi ini memicu produsen untuk memperbesar porsi ekspor demi meraup untung lebih besar. 

Kondisi ini memicu berkurangnya pasokan di pasar domestik sehingga menyebabkan harga migor melonjak tajam. Kementerian Perdagangan kemudian menerbitkan Permendag No 6/2022 tentang Harga Eceran Tertinggi Minyak Goreng Sawit. 

Kementerian mengumumkan tiga kategori HET minyak goreng yakni curah seharga Rp11.500 per liter, kemasan sederhana Rp13.500 per liter serta kemasan premium senilai Rp14.000 per liter. Teranyar, pemerintah juga mengatur domestic market obligation (DMO) serta domestic price obligation (DPO) sawit mentah. 

Namun kenyataannya kondisi di lapangan masih cukup menantang. Saat inspeksi di Pasar Terong dan Pasar Pa'baeng di Makassar, Mendag nyaris tidak menemukan adanya minyak kemasan. Umumnya pedagang menjual minyak curah sekitar Rp14.000 - Rp15.000 per kilogram 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper