Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Hotel Naik Ugal-ugalan, Berdampak ke Penjualan Tiket MotoGP?

Mahalnya harga kamar hotel dan penginapan di Mandalika, Mataram dan Senggigi menjelang MotoGP Mandalika dikhawatirkan berdampak negatif terhadap penjualan tiket MotoGP. 
Pantai Kuta Mandalika/
Pantai Kuta Mandalika/

Bisnis.com, MATARAM – Harga kamar hotel dan penginapan yang melonjak lebih dari 100 persen di Mandalika, Mataram dan Senggigi menjelang MotoGP Mandalika dinilai akan berdampak negatif terhadap penjualan tiket MotoGP. 

Ketua Persatuan Hotel dan Restaurant Indonesia (PHRI) NTB Ni Ketut Wolini meminta Gubernur NTB mengeluarkan regulasi yang mengatur batas atas harga hotel dan penginapan di NTB.

"Kami mendukung adanya Peraturan Gubernur [Pergub] yang mengatur harga hotel jika ada event internasional. Tentu Pergub tersebut harus mengakomodir semua pihak" jelas Wolini pada Rabu (16/2/2022). 

Kenaikan harga kamar hotel khususnya hotel berbintang yang dinilai tidak wajar berpengaruh terhadap penjualan tiket MotoGP. "Orang jadi berpikir ulang untuk membeli tiket MotoGP karena mereka kesulitan mencari hotel secara langsung yang terjangkau harganya," kata Wolini. 

Wolini menjelaskan hotel berbintang sudah dipesan oleh pihak ketiga terlebih dahulu, kemudian dijual kembali dengan harga yang jauh lebih mahal kepada calon penonton.

"Mereka menjual kembali harga kamar hotel tiga kali lipat lebih mahal dari harga normal, jadi masalah ini harus segera didudukkan bersama, karena kalau sudah di pihak ketiga itu di luar kontrol kami," jelas Wolini. 

Selain harga hotel, harga penyewaan mobil juga meningkat tajam selama penyelenggaraan MotoGP. Misalnya, harga sewa kendaraan Innova reborn mencapai Rp1,5 juta hingga Rp2 juta per hari, hingga kendaraan mewah seperti Alphard mencapai Rp6 juta-Rp7 juta per hari. 

Sementara itu, Ketua Astindo NTB M.Sahlan menjelaskan penjualan tiket MotoGP terkesan lambat. Hingga pertengahan Februari 2022, tiket yang terjual baru 17.000 tiket.

"Memang penjualan tiket lambat, baru 17.000 yang terjual, penyebabnya mungkin saja pandemi dan penonton mayoritas domestik. Kalau dibilang karena mahal enggak juga, karena tiket yang harga Rp15 juta saja habis terjual," jelas Sahlan. 

Astindo NTB sendiri menargetkan mampu menjual 10.000 tiket MotoGP, saat ini sudah terjual 3000 tiket. Kategori tiket yang paling laku hingga saat ini Premium Grand Stand dengan harga Rp1,7 juta.

"Kami terus menargetkan penjualan tercapai hingga 10.000 tiket hingga menjelang hari pelaksanaan MotoGP pada Maret nanti," ungkapnya. 

Di sisi lain, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengatakan Peraturan Gubernur Nusa Tenggara Barat akan diterbitkan untuk menetapkan ambang batas harga hunian di zona utama, zona satu, dan zona penyangga menjelang pergelaran puncak MotoGP Mandalika pada 18-20 Maret 2022.

Hal ini ditujukan untuk mengantisipasi lonjakan harga penginapan dan transportasi, seperti penyewaan kendaraan jelang maupun selama gelaran ajang balapan internasional tersebut.

“Akan dikeluarkan Peraturan Gubernur [Pergub] NTB untuk memberikan ambang batas biaya kamar per malam dan biaya transportasi,” katanya saat rapat sinkronisasi mingguan MotoGP Mandalika 2022 secara virtual, dikutip dari Antara, Selasa (15/5/2022).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper