Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno membeberkan sejumlah evaluasi dalam penyelenggaraan Tes Pramusim MotoGP yang berakhir pada Minggu (13/2/2022).
Sandiaga mengatakan Tes Pramusim MotoGP Mandalika tergolong sukses digelar. Bahkan, Mandalika Lombok saat ini menjadi pusat perhatian dunia otomotif internasional.
“Apresiasi tertinggi saya sampaikan ke Pak Hadi [Komandan Lapangan MotoGP Mandalika 2022 Hadi Tjahjanto] dan seluruh pihak yang terlibat atas nama pemerintah, Presiden Joko Widodo, menyampaikan terima kasih atas seluruh persiapan yang menjadi kewenangan dan kesuksesan pre season. Acara ini berhasil menjadi buah bibir masyarakat internasional dan kita harus bisa menyempurnakan persiapan untuk ajang pada 18-20 Maret 2022,” ujarnya saat menggelar rapat evaluasi terkait MotoGP 2022, dikutip dari keterangan resminya, Selasa (16/2/2022).
Namun, lanjut Menparekraf, kesuksesan pelaksanaan tes pramusim lalu masih terdapat catatan yang perlu disempurnakan bersama. Menurutnya, penyempurnaan itu harus dilakukan menjelang pelaksanaan MotoGP, termasuk dalam menyambut 100.000 wisatawan, pembalap, dan official tim MotoGP.
“Kita melihat bagaimana serunya para pembalap motoGP dan seluruh official yang terlibat dalam pelaksanaan pre season test. Kita evaluasi bersama ada 5S yang harus kita hadirkan. ‘S’ yang pertama superb, seamless, safe, secure, dan successful. Dan beberapa evaluasi diantaranya mudah-mudahan bisa dimitigasi dan dikoreksi catatan yang kami kumpulkan,” katanya.
Catatan pertama, kata Sandiaga, adalah hanya ada empat dari enam konter imigrasi di Bandara Lombok yang melayani Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN). Hal ini pun dikhawatirkan bakal terjadi penumpukan saat proses kedatangan pembalap dan tim official MotoGP.
Baca Juga
“Ini harus ditindaklanjuti dan dievaluasi agar saat hari H nanti bisa ditambah konternya agar arus lalu lintas pendatang bisa berjalan dengan lebih lancar,” katanya.
Kedua, edukasi bagi para seluruh pekerja yang terlibat agar semuanya bisa mengikuti prosedur travel bubble dengan baik. Berdasarkan evaluasi, ia mencatat masih ada yang belum mendapat edukasi dan sosialisasi terkait hal itu.
Ketiga, beberapa hotel di Lombok tempat menginap PPLN belum terverifikasi. Karena itu, akan ada tim khusus yang akan memverifikasi dan terjun memvalidasi para pengelola hotel agar terhubung langsung dengan Satgas Covid-19 sebagai hotel karantina.
Terkait kendala pada sirkuit, lanjut Menparekraf, ITDC dan MGPA perlu melakukan langkah-langkah yang tepat dan cepat, untuk persiapan grand prix 18-20 Maret 2022. Seperti pembersihan rutin termasuk pengaspalan kembali atau persiapan-persiapan teknis lainnya dengan penerapan yang melibatkan teknologi dan modifikasi cuaca dari pihak yang terkait.
“Kemudian perlu ada pelatihan dan keterlibatan masyarakat lokal. Kami sendiri hadir di 3 pelatihan pengelolaan sarhunta, pengelolaan gerai-gerai ekonomi kreatif dan kuliner, serta antusiasme masyarakat khususnya Lombok Tengah, dan NTB secara umum, sangat tinggi untuk mendukung pelaksanaan event selanjutnya,” katanya.