Bisnis.com, JAKARTA – PT Waskita Karya Tbk. membeberkan permasalah yang terjadi dalam proses pembangunan Bendungan Bener yang berlokasi di Purworejo, Jawa Tengah.
Direktur Utama Waskita Karya Destiawan Soewardjono membenarkan perseroan telah mendapatkan paket pekerjaan untuk proyek Bendungan Bener. Tetapi, dia mengatakan bahwa sampai dengan saat ini proyek tersebut masih belum berlanjut karena masih terganjal sejumlah permasalah.
"Sekarang dalam masalah dan mudah-mudahan ini dapat terselesaikan sehingga paket kami yang ada di Bendungan Bener juga kami selesaikan pada 2023," ujarnya dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi VI DPR, Senin (14/2/2022).
Destiawan mengungkapkan perusahaan menerima sejumlah paket pekerjaan pembangunan pada tahun lalu dengan target penyelesaian sampai dengan 2024. Saat ini, Waskita Karya tengah menyelesaikan delapan pekerjaan bendungan.
Dia menuturkan pengerjaan proyek bendungan dinilai cukup berat bagi perseroan karena proses pelaksanaanya yang cukup lama jika dibandingkan dengan proyek-proyek lain.
"Di samping juga ada kaitannya dengan pembebasan lahan," ungkapnya.
Berdasarkan data Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas, Bendungan Bener memiliki total investasi senilai Rp2,06 triliun dengan sumber dana yang diserap adalah APBN.
Bendungan Bener akan memiliki kapasitas sebesar 100.94 meter kubik sehingga diharapkan dapat mengairi lahan seluas 15069 hekatere, mengurangi debit banjir sebesar 210 meter kubik per detik, serta menyediakan pasokan air baku sebesar 1,60 meter kubik per detik, dan menghasilkan listrik sebesar 6,00 megawatt.
Adapun, Kementerian PUPR bertindak sebagai penanggung jawab proyek tersebut dengan rencana mulai konstruksi sejak 2018 dan ditargetkan selesai pada 2023.