Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Taipan India Mukesh Ambani Bidik Jadi Produsen Hidrogen Terbesar

Perusahaan Mukesh Ambani yang berbasis di Mumbai ini akan mengalihkan pabrik senilai US$4 miliar yang saat ini mengkonversi kokas minyak bumi menjadi gas sintetis untuk menghasilkan hidrogen biru seharga US$1,2-US$1,5 per kilogram, menurut sebuah presentasi.
 Simbol kimia tampak di stasiun hidrogen di Tokyo, 24 April 2017. /Reuters
Simbol kimia tampak di stasiun hidrogen di Tokyo, 24 April 2017. /Reuters

Bisnis.com, JAKARTA — Reliance Industries Ltd., yang dimiliki orang terkaya dari Asia Mukesh Ambani membidik jadi produsen hidrogen biru terbesar dengan harga terjangkau seiring dengan ambisinya mengambil peran besar dalam transisi energi terbarukan.

Perusahaan yang berbasis di Mumbai ini akan mengalihkan pabrik senilai US$4 miliar yang saat ini mengkonversi kokas minyak bumi menjadi gas sintetis untuk menghasilkan hidrogen biru seharga US$1,2-US$1,5 per kilogram, menurut sebuah presentasi.

Hidrogen biru ini dibuat dari bahan bakar fosil, tetapi akan menangkap karbon dioksida selama masa produksinya.

Reliance melihat konversi sebagai langkah sementara sampai biaya hidrogen hijau yang dihasilkan dari elektrolisis air menggunakan energi terbarukan menjadi kompetitif.

"Untuk sementara, sampai biaya hidrogen hijau turun, RIL dapat menjadi penggerak pertama untuk membangun ekosistem hidrogen, dengan investasi tambahan minimal di India,” kata perusahaan itu, dikutip dari Bloomberg pada Sabtu (12/2/2022).

Nantinya, hidrogen dari gas sintetis atau syngas akan digantikan oleh hidrogen hijau, seluruh syngas akan diubah menjadi bahan kimia.

Perlu diketahui, Mukesh Ambani adalah Chairman dan managing Director Reliance Industries Ltd. Dia membangun kekayaannya dari produksi bahan bakar fosil.

Namun, dia telah menunjukkan ambisinya untuk menggantikan penjualan bahan bakar tersebut menjadi energi terbarukan, mengikuti target bebas emisinya pada 2035.

Proyek ini akan bersaing dengan pabrik di negara lain seperti Arab Saudi yang juga akan meningkatkan produksi hidrogren.

Ambani telah berjanji untuk memproduksi hidrogen hijau dengan harga US$1 per kilogram hingga pergantian dekade ini, berkurang lebih dari 60 persen dari biaya saat ini, pada pergantian dekade ini.

Bulan lalu, dia mengumumkan rencana investasi sekitar US$75 miliar dalam infrastruktur energi terbarukan, yang dapat mengubah India menjadi raksasa hidrogen bersih yang selaras dengan misi Perdana Menteri Narendra Modi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Nindya Aldila
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper