Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Indonesia Bakal Bahas 3 Isu Prioritas dalam Pilar Transisi Energi G20

Transisi Energi G20 diluncurkan sebagai bagian Presidensi G20 Indonesia yang dimulai 1 Desember 2021 hingga KTT G20 di November 2022.
Menteri ESDM Arifin Tasrif./Istimewa
Menteri ESDM Arifin Tasrif./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA – Indonesia akan membahas tiga isu prioritas pada salah satu pilar utama pada G20 yakni transisi energi melalui forum Transisi Energi G20 yang telah resmi diluncurkan pada Kamis (10/2/2022).

Adapun, Transisi Energi G20 diluncurkan sebagai bagian Presidensi G20 Indonesia yang dimulai 1 Desember 2021 hingga KTT G20 di November 2022. Presidensi ini menjadi sangat penting bagi Indonesia sebagai warga global yang mempunyai peran penting mendukung energi bersih dan iklim dunia.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif mengatakan tiga isu utama dalam pilar transisi energi yang akan dibahas yaitu adalah akses, teknologi, serta pendanaan. Sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo, perhelatan G20 diharapkan dapat menghasilkan sebuah kesepakatan yang konkret dan menghindari perdebatan-perdebatan.

"Dengan tiga prioritas tersebut, forum Transisi Energi diharapkan memberikan hasil persidangan G20 yang lebih konkret guna memperkuat sistem energi global yang berkelanjutan serta transisi yang berkadilan. Dengan urgensi tiga isu ini diharapkan dapat mencapai kesepakatan global dalam mengakselerasi transisi energi," ujarnya dalam acara Peluncuran Transisi Energi G20 pada Kamis (10/2/2022).

Arifin menambahkan melalui forum tersebut Indonesia mampu menghimpun komitmen global yang lebih kuat dalam rangka mencapai target global pada akses energi yang ditargetkan Agenda 2030 sebagai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Dia berharap agar Indonesia dapat mencapai kesepakatan global untuk mengakselerasi transisi energi.

Selain itu, pilar transisi energi diharapkan menghimpun komitmen global yang lebih kuat dalam rangka mencapai target global pada aksses energi yang ditargetkan pada 2030 sebagai tujuan yang berkelanjutan untuk meningkatkan pemanfaatan teknologi yang bersih dan mengintensifkan pendanaan transisi energi.

"Hasil utama inilah yang diharapkan presidensi indonesia sbg tindak lanjut dari aksi-aksi pascaCOP26 dan Presidensi G20 sebelumnya, dalam rangka mencapai karbon netral, yang Indonesia telah targetkan pada 2060, atau lebih cepat lagi dengan dukungan ril dari komunitas internasional," ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper