Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan meninjau langsung progress pengembangan pesawat N219 dan meminta tingkat kandungan lokal naik hingga 70 persen.
Direktur Utama PTDI Gita Amperiawan menjelaskan bahwa saat ini pesawat N219 masih menjalankan serangkaian uji terbang sebagai penyiapan untuk masuk ke pasar, serta untuk penyiapan pengembangan pesawat N219 tersebut menjadi versi amphibi.
"Pengembangan pesawat N219 amphibi saat ini sudah memasuki tahapan Detail Design, untuk kemudian dilanjutkan ke tahapan Prototyping & Structure Test, Development Flight Test dan ditargetkan perolehan Amendment Type Certificate [ATC] atau sertifikasi amphibi pada 2024," ujarnya melalui siaran pers, Rabu (9/2/2022).
Adapun saat ini telah diperoleh proyeksi pasar pesawat N219 amphibi, baik di wilayah Indonesia maupun Asia Pasifik. Tercatat potensi pasar N219 amphibi di Indonesia adalah sebanyak 40 unit dan di Asia Pasifik sebanyak 76 unit.
Dengan inovasi transportasi udara tersebut, maka di masa mendatang akan terbuka kemungkinan dicapainya semua tujuan destinasi pariwisata Nusantara laut dengan cepat menggunakan pesawat N219 amphibi, di mana hal tersebut juga tentunya akan membantu menjangkau dan menghubungkan wilayah 3T Terluar, Terdepan dan Tertinggal.
Menkomarves Luhut B. Pandjaitan mangatakan untuk saat ini pesawat N219 memiliki TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri) 44,69 persen, diharapkan ke depannya dapat ditingkatkan sampai 70 persen dari mulai landing gear, avionics, sampai bahan baku pesawatnya dapat dibuat industri di dalam negeri.
Luhut menyebut keberadaan PTDI sebagai produsen dalam negeri menjadi sangat penting, sebuah industri dirgantara Indonesia yang menghasilkan produknya untuk mendukung pengisian kebutuhan penerbangan konektivitas dan perintis di Indonesia, serta mengakselerasi pertumbuhan ekonomi Indonesia secara lebih merata.