Bisnis.com, JAKARTA - JPMorgan Chase & Co., mengatakan bahwa nilai wajar Bitcoin seharusnya 12 persen lebih rendah dari harga sekarang atau sekitar US$38.000, berdasarkan perbandingan volatilitas dengan emas.
Ahli strategi JPMorgan Nikolaos Panigirtzoglou mengatakan Bitcoin empat kali lebih volatil dari emas. Adapun dalam skenario dimana perbedaan volatilitas menyempit menjadi tiga kali, harga Bitcoin naik menjadi US$50.000.
Bitcoin diperdagangkan sekitar US443.000 pada 11.20 pagi waktu Hong Kong. "Tantangan terbesar bagi Bitcoin untuk tumbuh adalah volatilitas dan siklus naik turun yang menghambat adopsi institusional lebih lanjut," tulis para ahli strategi.
Sementara itu, prediksi jangka panjang yang teoritis dari Panigirtzoglou untuk Bitcoin berada di US$150.000, naik dari US$146.000 setahun yang lalu.
Angka itu dipertimbangkan dari total nilai pasar yang setara dengan semua emas yang dimiliki secara pribadi untuk tujuan investasi.
Namun, JPMorgan juga mengatakan bahwa koreksi harga pada Januari terlihat tidak terlalu seperti penurunan seperti yang terjadi pada Mei lalu di mana aset kripto terlaris ini anjlok hingga 50 persen.
Baca Juga
Namun, metrik seperti minat terbuka atau open interest bursa berjangka dan perdagangan di bursa menunjukkan tren penurunan posisi yang lebih lama sehingga lebih mengkhawatirkan seperti yang terjadi mulai November.