Bisnis.com, JAKARTA - PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) memperkirakan sebanyak 29.942 orang penumpang Kereta Cepat Jakarta-Bandung bakal hilang salah satunya diakibatkan oleh adanya pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) dari Jakarta ke Kalimantan Timur.
Direktur Utama PT KCIC Dwiyana Slamet Riyadi mengatakan jumlah tersebut hampir 50 persen dari proyeksi penumpang sebelumnya. Pasalnya, pada saat feasibility study di 2017, hasil kajian demand forecast penumpang per hari diperkirakan mencapai 61.157 orang.
"Kemudian setelah dilakukan evaluasi oleh Polar UI dengan memperhatikan semua asumsi termasuk terkait adanya rencana pemindahan ibu kota dan lain-lain, penumpang menjadi 31.215 penumpang per hari," katanya dalam dalam RDP dengan Komisi V, Senin (7/2/2022).
Dwiyana memperkirakan akan ada sebanyak 31.125 orang penumpang per hari. Nantinya, penumpang tersebut akan dilayani oleh 68 kereta dan 11 train set yang dipersiapkan setiap harinya.
"Rencananya jadwal operasi akan berlangsung mulai pukul 05.30 WIB hingga 20.00 WIB dengan peak hours pagi dan sore hari," tuturnya.
Lebih lanjut dia menambahkan, untuk kapasitas 1 train set akan ada 601 seat yang terdiri dari 3 kelas yakni VIP, first class, dan second class. Untuk tarifnya, berkisar Rp150.000-350.000 sesuai hasil study demand forecast Polar UI tersebut.
Sebagai tambahan, hingga kini, progres konstruksi Kereta Cepat Jakarta-Bandung telah mencapai 79,90 persen yang secara mainline hampir 80 persen. Dari total tersebut, pembangunan bridge mencapai 89,30 persen, upgrade 78 persen, dan tunnel 98 persen.
Adapun, untuk kereta atau rolling stocknya sudah hampir 85 persen dengan 8 trainset sudah mulai uji coba dinamik.