Bisnis.com, JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) akan mengumumkan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia (Produk Domestik Bruto/PDB) kuartal IV/2021 pada pukul 11.00 WIB, Senin (7/2/2022).
Tidak hanya PDB kuartal IV/2021, BPS juga akan melaporkan hasil pertumbuhan ekonomi Indonesia untuk keseluruhan tahun.
Angka-angka tersebut akan dirilis langsung oleh Kepala BPS Margo Yuwono secara hybrid melalui tatap muka, Zoom Meeting dan Youtube BPS Statistics. Bahan rilis dapat diakses di website BPS www.bps.go.id setelah rilis streaming selesai.
Kepala Ekonom PT Bank Mandiri Tbk. (BMRI) Andry Asmoro mengungkapkan pihaknya melihat PDB Indonesia akan terakselerasi pada kuartal IV/2021 di tengah pelonggaran PPKM dan laju vaksinasi.
"Kami memperkirakan PDB kuartal IV/2021 berekspansi sebesar 5,06 persen atau 1,07 persen [qoq]," paparnya dalam laporan yang diterima Bisnis, Minggu (7/2/2022).
Dia melihat permintaan domestik membaik sejalan dengan peningkatan mobilitas publik setelah adanya relaksasi pembatasan akibat PPKM untuk menekan laju varian Delta pada Juli hingga Agustus 2021.
Baca Juga
Sementara itu, Andry mengungkapkan permintaan eksternal akan turun seiring dengan pelemahan pertumbuhan ekonomi di negara-negara mitra dagang Indonesia, terutama China yang tengah menghadapi krisis properti, disrupsi rantai pasok dan penyebaran Covid-19.
Kami memperkirakan PDB tahunan 2021 akan mengalami ekspansi 3,7 persen dibandingkan dengan minus 2,07 persen pada 2020. Sumber pertumbuhan ekonomi Indonesia akan ditopang oleh pergeseran dari faktor eksternal ke domestik.
"Kami memperkirakan pertumbuhan konsumsi rumah tangga akan 4,5 -5 persen di kuartal IV/2021," paparnya.
Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2021:
- Pemerintah: 3,7%—4,5%
- Bank Indonesia: 3,2%—4,0%
- Bank Mandiri: 3,69%
- BCA: 3,7%—4,0%
- Core Indonesia: 3,6%—4,0%
- Indef: 3,3%—3,4%
- LPEM UI: 3,7%