Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Perbandingan Harga Burger Big Mac di AS dan Aussie Buktikan Dolar Australia 'Undervalued'

Para ekonom bank komersial cenderung optimistis terhadap kenaikan dolar Australia, setidaknya terhadap dolar AS atau greenback.
Dolar Australia/Istimewa
Dolar Australia/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Sejumlah ekonom meyakini nilai dolar Australia dijual lebih rendah dari seharusnya atau undervalued.

Dilansir The Guardian pada Jumat (4/2/2022), nilai tukar dolar Australia tembus 71,4 sen dolar Amerika Serikat, naik sekitar 2 persen dalam sepekan terakhir.

Indeks tertimbang perdagangan, berdasarkan komposisi perdagangan barang dagang dan jasa Australia, berada di level 60,1 pada penutupan Jumat. Sementara itu yuan China sekitar sepertiganya.

Para ekonom bank komersial cenderung optimistis terhadap kenaikan dolar Australia, setidaknya terhadap dolar AS atau greenback.

Di antara bank besar, seperti ANZ, memprediksi dolar Australia akan terapresiasi hingga 75 sen dolar AS pada akhir tahun ini. National Australia Bank memproyeksi dolar Australia akan mencapai 77 sen dolar AS, Westpac 78 sen dolar AS, dan Commomnwealth Bank of Australia (CBA) mencapai 80 sen dolar AS.

Hal ini bisa menjadi berita yang menjanjikan bagi orang yang hendak melakukan perjalanan ke luar negeri, tetapi ini adalah tren yang tampaknya berlawanan dengan kondisi biasanya.

Menurut ekonom senior CBA Kim Mundy, nilai tukar dolar tengah turun setidaknya menurut perhitungan berdasarkan indeks harga komoditas bank sentral Australia dan perbedaan suku bunga relatif antara Australia dan AS.

“Kami memperkirakan nilai wajar berpusat pada 86 sen [AS],” katanya.

Dengan demikian, seharusnya dolar Australia sekitar 20 persen lebih kuat. Menariknya, perbedaan itu tidak jauh dari ukuran internasional populer lainnya, Indeks Big Mac dari The Economist. Indeks ini untuk menghitung secara informal berapa harga hamburger yang sama di negara yang berbeda.

"Big Mac harganya A$6,40 dan US$5,81 di Amerika Serikat. Nilai tukar tersirat adalah 1,10. Perbedaan nilai ini dan nilai tukar aktual, 1,42, [dan] menunjukkan dolar Australia 22,4 persen lebih rendah [undervalued]," kata surat kabar itu minggu ini.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Nindya Aldila
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper