Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pelindo: Arus Peti Kemas Hanya Tumbuh 7 Persen pada 2021

PT Pelindo Terminal Petikemas mencatat pertumbuhan arus peti kemas sepanjang 2021 mencapai 7 persen.
Foto udara aktivitas bongkarmuat di dermaga bongkar muat peti kemas Pelabuhan Indonesia IV (Persero) Kendari, Sulawesi Tenggara, Senin (3/1/2022).ANTARA FOTO/Jojon
Foto udara aktivitas bongkarmuat di dermaga bongkar muat peti kemas Pelabuhan Indonesia IV (Persero) Kendari, Sulawesi Tenggara, Senin (3/1/2022).ANTARA FOTO/Jojon

Bisnis.com, JAKARTA - PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo hanya mencatatkan pergerakan arus peti kemas sebanyak 7 persen sepanjang 2021 dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Corporate Secretary PT Pelindo Terminal Petikemas (SPTP) Widyaswendra mengatakan hal tersebut terlihat dari realisasi pertumbuhan arus peti kemas yang mencapai 7 persen. Perseroan mencatat arus peti kemas sepanjang 2021 sebanyak 10,973 juta TEUs, sedangkan arus peti kemas pada 2020 sebanyak 10,208 juta TEUs.

Arus peti kemas tersebut merupakan arus konsolidasi dari 15 terminal peti kemas dan 6 anak perusahaan di bawah pengelolaan perseroan.

Lima belas terminal peti kemas tersebut adalah TPK Belawan, TPK Perawang, TPK Semarang, TPK Nilam (Surabaya), TPK Banjarmasin. Selanjutnya TPK Tarakan, TPK Pantoloan, TPK Bitung, TPK Kendari, Makassar New Port, TPK Makassar, TPK Kupang, TPK Ambon, TPK Sorong, dan TPK Jayapura.

Sementara 6 anak perusahaan yakni PT Terminal Petikemas Surabaya, PT Berlian Jasa Terminal Indonesia, PT IPC Terminal Peti Kemas, PT Terminal Teluk Lamong, PT Kaltim Kariangau Terminal dan PT Prima Terminal Petikemas.

"Arus peti kemas tersebut arus yang tercatat dalam kurun waktu satu tahun di terminal peti kemas yang akan dikelola oleh SPTP pada 2022," ujarnya, Kamis (3/2/2022).

Lebih lanjut perseroan menargetkan arus peti kemas pada 2022 sebanyak lebih dari 11,641 juta TEUs. Pihaknya optimis target dapat tercapai seiring sejumlah pembenahan yang dilakukan di terminal peti kemas. Pembenahan dimaksud meliputi standardisasi dan digitalisasi bisnis proses, peningkatan kompetensi bagi pekerja dan juga TKBM, serta peningkatan kehandalan peralatan penunjang kegiatan terminal.

Sebelumnya pada konsolidasi awal tahun ini, Pelindo juga menargetkan arus peti kemas tumbuh menjadi 17,3 juta TEUs pada 2022. Angka ini naik 4,9 persen dari taksasi 2021 sebesar 16,4 juta TEUs.

Direktur Utama Pelindo Arif suhartono mengatakan pasca merger harus ada kenaikan kinerja operasional yang dicapai oleh Pelindo. Sejumlah target pada 2022 tersebut yakni pergerakan kunjungan kapal mencapai 1.271 juta GT atau tumbuh sebesar 7,3 persen dari taksasi tahun 2021 sebesar 1.184 juta GT. Sedangkan untuk arus barang non-petikemas, ditargetkan sebesar 144,3 juta Ton, tumbuh 3,2 persen dari 139,8 juta Ton di 2021.

"Sementara itu, pada 2022 arus peti kemas juga ditargetkan tumbuh menjadi 17,3 juta TEUs," ujarnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper