Bisnis.com, JAKARTA – Pertamina New Renewable Energy (NRE) menargetkan dapat memasang pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) dengan total kapasitas 500 megawatt peak (MWp) di lokasi operasi Pertamina Group hingga 2026.
Dicky Septriadi, Corporate Secretary Pertamina NRE, mengatakan bahwa pemasangan PLTS akan dilakukan di wilayah operasi Pertamina, mulai dari wilayah kerja, perkantoran, perumahan, dan fasilitas lainnya.
“Beberapa area yang memiliki potensi kapasitas yang signifikan, antara lain Wilayah Kerja [WK] Rokan yang berpotensi mencapai 200 MWp, kilang RU III Plaju, serta area operasi Subholding Commercial & Trading,” katanya melalui keterangan resmi, Sabtu (29/1/2022).
Selain itu, Pertamina NRE juga akan melanjutkan pemasangan PLTS di sejumlah stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) milik perseroan.
Total SPBU yang telah terpasang PLTS hingga pengujung 2021 mencapai 141 titik, dengan total kapasitas sekitar 1 MWp, dan potensi penurunan emisi sebesar 933 ton CO2/tahun.
“Tahun ini, ditargetkan total PLTS terpasang di 1.500 SPBU, 200 di antaranya ada di kawasan Bali bersamaan dengan rencana dukungan Pertamina terhadap Presidensi G20 Indonesia.”
Secara total, pada tahun lalu perusahaan berhasil menambah kapasitas PLTS sebesar 2,3 MWp khusus di area operasi Pertamina Group. Potensi penurunan emisinya pun mencapai lebih dari 2.500 ton CO2/tahun.
Penambahan kapasitas 2,3 MWp tersebut meliputi PLTS di Kilang Refinery Unit IV Cilacap sebesar 1,34 MWp, logistic building Pertamina International Shipping (PIS) 125,5 KWp, kantor Pertamina pemasaran area Jawa bagian barat 37,5 KWp, Terminal BBM Lomanis 131 KWp, dan pabrik Pertamina Lubricants Tanjung Priok 135 KWp.
Kemudian, kompleks perumahan Pertamina Geothermal Energy (PGE) area Kamojang 21,75 KWp, serta penambahan jumlah PLTS di 77 SPBU Pertamina dengan total kapasitas sebesar 462 KWp.
“Hal tersebut merupakan bagian dari tindak lanjut komitmen bersama antara Pertamina NRE dan Subholding Pertamina lainnya. Sebagai Subholding yang diberikan mandat untuk memimpin transisi energi di Pertamina, kami sangat antusias dan terus tancap gas untuk merealisasikan target 500 MWp energi hijau terpasang di lokasi operasi Pertamina Group,” ujarnya.
Selain itu, Dicky menjelaskan, bisnis masa depan yang sedang dibangun Pertamina NRE adalah baterai dan electric vehicle, hidrogen, carbon market, dan kawasan industri hijau.