Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Unilever Plc Bakal Pangkas 1.500 Posisi Manajerial

Unilever Plc., bakal memangkas 15 persen posisi manajerialnya atau sebanyak 1.500 posisi untuk mempercepat pembuatan keputusan.
Logo Unilever/Bloomberg
Logo Unilever/Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA - Unilever Plc., bakal memangkas 15 persen posisi manajerialnya atau sebanyak 1.500 posisi untuk mempercepat pembuatan keputusan lantaran tekanan dari investor aktivis Nelson Peltz kepada perusahaan.

Dilansir Bloomberg Selasa (25/1/2022), CEO Unilever Alan Jope akan melakukan pemberhentian karyawan terbesar sejak menduduki jabatan tersebut pada 3 tahun lalu. Selain 1.500 posisi manajerial, perusahaan asal Inggris itu juga memangkas staf junior sebanyak 5 persen.

Saat ini perusahaan menjalankan unit independen es krim, kecantikan dan perawatan pribadi seiring dengan reorganisasi bisnisnya menjadi lima kelompok. Pekan lalu, Unilever mengatakan pihaknya berencana mengumumkan reorganisasi tersebut.

Sementara itu, Trian Fund Management milik miliarder Peltz telah menghimpun kepemilikan di Unilever selama beberapa bulan terakhir, orang-orang yang mengetahui situasi tersebut mengatakan awal pekan ini. Namun, besaran kepemilikannya belum dapat diketahui,.

Valuasi saham perusahaan diperdagangkan 0,9 persen lebih rendah pada pukul 11.25 Selasa pagi di London.

Jope berada di bawah tekanan untuk memetakan arah baru perusahaan karena harga saham perusahaan tertinggal dari para pesaingnya.

"Kami masih belum mendengar apa yang kami inginkan. Model operasi baru yang diumumkan hari ini mungkin membuat divestasi lebih mudah, tetapi kami lebih memilih mereka untuk fokus pada menginvestasikan kembali penghematan biaya di belakang merek dan kategori mereka," tulis analis Royal Bank of Canada yang dipimpin oleh James Edwardes Jones.

Jones mengatakan tidak ada tanda-tanda perubahan budaya apa pun mengingat semua kepala segmen baru adalah pemegang jabatan Unilever.

Perusahaan ini mempekerjakan sekitar 150.000 orang di seluruh dunia. Salah satu manager yang akan meninggalkan jabatannya adalah Sunny Jain, eks Amazon Inc., yang menggantikan Jope sebagai presiden produk kecantikan dan perawatan pribadi Unilever pada 2019.

Bisnis yang mencatatkan pertumbuhan paling lambat dari tiga divisi utama Unilever tersebut bakal dipecah menjadi dua unit di bawah organisasi baru.

Unilever juga akan memisahkan bisnis makanan dan minumannya menjadi dua entitas terpisah. Dengan demikian kinerja bisnis es krimnya akan semakin transparan, seperti Ben & Jerry’s, Klondike, dan Magnum.

Jope juga sedang berusaha untuk mengatur kembali bisnis makanan sehat, seperti alternatif daging dan susu nabati yang ditargetkan menghasilkan pendapatan senilai 1 miliar euro pada 2025. Dia juga telah mengembangkan vitamin dan mineral yang tumbuh cepat, ditambah setelah akuisisi Olly Nutrition pada 2019.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Nindya Aldila
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper