Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Banyak Proyek Infrastruktur Tak Terealisasi, Investasi Ketenagalistrikan 2021 Melorot

Banyaknya proyek infrastruktur yang tak tercapai pada tahun lalu berimbas kepada capaian investasi di sektor ketenagalistrikan.
Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Rida Mulyana./Kementerian ESDM
Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Rida Mulyana./Kementerian ESDM

Bisnis.com, JAKARTA – Banyaknya proyek infrastruktur yang tak tercapai pada tahun lalu berimbas kepada capaian investasi di sektor ketenagalistrikan.

Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Rida Mulyana mengatakan, realisasi investasi di sektor ketenagalistrikan sampai dengan November 2021 baru mencapai US$5,01 miliar. Jumlah tersebut baru 51 persen dari target 2021 yang dipatok senilai US$9,91 miliar.

Prognosis capaian investasi sampai dengan akhir 2021 pun dipatok hanya akan mencapai US$6,75 miliar, atau 64 persen dari target. Jumlah tersebut masih lebih rendah jika dibandingkan dengan capain tahun sebelumnya yang mencapai US$7,6 miliar.

“Dampak Covid-19 yang pengaruhi konstruksi, dan kita masih gunakan sumber daya manusia dari luar negeri, pembangunan transmisi menyesuaikan COD pembangkit, sehingga harus rescheduling,” katanya, Selasa (18/1/2022).

Meski begitu, Rida menyebut, terdapat sejumlah target pada tahun lalu yang masih bisa dicapai, yakni persentase TKDN yang telah mencapai 34 persen atau 100 persen dari target, penurunan emisi CO2 pembangkit listrik sebesar 10,37 juta ton atau sekitar 210,8 persen dari target 4,92 juta ton.

Selain itu, pengembangan smart grid pada tahun lalu juga mencapai 6 lokasi, atau 120 persen dari target sebanyak 5 lokasi per tahun. Selain itu, susut jaringan tenaga listrik pada 2021 berada pada level 9,01 persen, atau sesuai dengan target yang telah ditetapkan.

Sebelumnya, Rida juga menyampaikan, penambahan pembangkit listrik sepanjang tahun lalu hanya mencapai 1.901,74 megawatt (MW), atau hanya 30,7 persen dari target yang dicanangkan, yakni 6.187,91 MW.

Capaian tersebut bahkan masih lebih rendah jika dibandingkan dengan realisasi pada tahun sebelumnya sebesar 3.072,05 MW.

Sementara itu, untuk penambahan gardu induk (GI) di sepanjang 2021 tercatat 7.731 mega volt ampere (MVA), atau 91,4 persen dari target 2021 yang dipatok 8.460 MVA. Capaian itu pun lebih rendah dari tahun lalu, yakni sebesar 8.690 MVA.

Kemudian penambahan gardu distribusi di sepanjang 2021 tercatat sebesar 2.775,42 MVA, atau 91,8 persen dari target 3.022 MVA. Jumlah itu mengalami pertumbuhan dari realisasi tahun sebelumnya, sebesar 2.506,52 MVA.

Kinerja penambahan transmisi listrik pada tahun lalu pun tercatat hanya mencapai 80,2 persen dari target sebesar 4.765,9 kilometer sirkuit (KMS) dengan realisasi 3.820,61 kms, lebih rendah jika dibandingkan dengan capaian 2020 sebanyak 2.594,12 kms.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Muhammad Ridwan
Editor : Lili Sunardi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper