Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) berencana menetapkan tarif untuk layanan Teman Bus dalam waktu dekat.
Belum diketahui besaran tarif yang akan ditetapkan Kemenhub untuk layanan yang awalnya gratis itu.
Dirjen Hubdat Kemenhub Budi Setiyadi mengatakan Kemenhub sedang membahas dengan Kementerian Keuangan tentang rencana penerapan tarif atau tiket berbayar untuk Teman Bus. Jika pembahasan tersebut telah selesai, layanan Teman Bus ke depannya tidak akan gratis lagi.
"Saat ini memang masih belum berbayar, tetapi dalam waktu dekat kita sudah koordinasi dengan Kementerian keuangan untuk tiket [berbayar] bisa dikeluarkan,” kata Budi dalam konferensi pers virtual, Sabtu (15/1/2022).
Sekadar informasi di Kota Makassar, Kabupaten Banyumas dan Banjarmasin, load factor dari kendaraan buy the service yang dikeluarkan Kemenhub selama beberapa minggu mendapat respons positif dari masyarakat.
Khusus untuk di Banyumas, antrean untuk naik bus BTS bisa mencapai 10 meter. Load factor di Banyumas dan Makassar lebih dari 100 persen.
Sementara itu, Direktur Angkutan Jalan Ditjen Hubdat Kemenhub, Suharto menjelaskan sebagai bagian dalam upaya memungut tarif, Kemenhub sedang mempersiapkan perangkat pendukung tiket non tunai (cashless).
Mesin-mesin untuk mengisi ulang saldo yang akan digunakan sebagai alat pembayaran tiket terus diperbanyak.
“Seandainya dalam waktu dekat bulan Februari ini sudah berbayar maka kami akan memperbanyak alat top up dan sebagainya,” kata Suharto.