Bisnis.com, JAKARTA – Indonesia tercatat telah mendapatkan pemasukan sebesar Rp103,2 triliun pada tahun lalu dari sektor minyak dan gas bumi. Capaian itu melampaui target yang ditetapkan seiring dengan meningkatnya harga minyak dunia.
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat, sepanjang tahun lalu sektor migas telah berkontribusi terhadap penerimaan negara bukan pajak (PNBP) senilai Rp103,2 triliun, lebih tinggi jika dibandingkan dengan target yang ditetapkan sebesar Rp75 triliun.
Adapun, subsektor migas tercatat menjadi penyumbang PNBP terbesar dari sektor ESDM dibandingkan dengan subsektor minerba menyumbang Rp75,5 triliun, subsektor EBTKE Rp1,9 triliun, dan subsektor lainnya senilai Rp8,6 triliun.
Menteri ESDM Arifin Tasrif mengatakan, capaian PNBP sektor ESDM secara keseluruhan telah melampaui target sepanjang tahun lalu.
“PNBP sektor ESDM ditargetkan sebesar Rp121,2 triliun, sedangkan realisasinya sebesar Rp189,2 triliun,” kata Arifin dalam paparannya belum lama ini.
Pada tahun ini, Arifin mengatakan, pemerintah akan menargetkan PNBP sektor ESDM sebesar Rp132,2 triliun, dengan subsektor migas yang masih diproyeksikan menjadi penyumbang terbesar.
PNBP subsektor migas ditargetkan bisa mencapai Rp85,9 triliun, subsektor minerba Rp28 triliun, subsektor EBTKE Rp2,4 triliun, dan subsektor lainnya ditarget mencapai Rp15,9 triliun.
“Kementerian ESDM terus mendorong PNBP melalui industri migas, minerba, dan panas bumi,” imbuhnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
