Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Antisipasi Akomodasi MotoGP Mandalika, Sandi Siapkan Penerbangan PP Bali-Lombok

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) tengah menyiapkan penerbangan ulang-alik atau shuttle flight untuk mengantisipasi keterbatasan kapasitas akomodasi terkait dengan pergelaran balap MotoGP 2022 di Sirkuit Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat, pada 18–20 Maret 2022.
Menparekraf Sandiaga Uno / Kemenparekraf
Menparekraf Sandiaga Uno / Kemenparekraf

Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) tengah menyiapkan penerbangan ulang-alik atau shuttle flight untuk mengantisipasi keterbatasan kapasitas akomodasi terkait dengan pergelaran balap MotoGP 2022 di Sirkuit Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat, pada 18–20 Maret 2022.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan bahwa penerbangan ulang-alik itu akan melayani wisatawan yang menginap di Nusa Dua, Bali.

Kendati demikian, Sandi menerangkan bahwa skema penyediaan transportasi udara tersebut masih dalam tahap pematangan.

“Kami sediakan shuttle flight dari Bali ke Mandalika yang sudah di-bundle dalam satu paket agar kapasitas di Lombok yang sudah mencapai tingkat keterisian 100 persen bisa ditampung kebutuhannya tinggal di Bali, terutama untuk kawasan Nusa Dua dan daerah sekitarnya,” kata Sandi melalui siaran pers dikutip Selasa (11/1/2022).

Dia menjelaskan, skenario itu diambil apabila kapasitas akomodasi di Mandalika tidak dapat memenuhi permintaan penginapan dari calon wisatawan. Dengan demikian, kapasitas akomodasi terpasang di Lombok bakal tetap menjadi fokus utama.

Menurut Sandi, total akomodasi penginapan di Lombok yang tersedia sekitar 23 ribu unit per Desember 2021. Adapun, Kementerian PUPR belakangan membangun Sarana Hunian Pariwisata (Sarhunta) sebanyak 300 unit pada akhir tahun lalu.

Selain itu, Eiger bekerja sama dengan ITDC dan Pemda NTB akan memfasilitasi camping di Kawasan Mandalika. Untuk tenda akan disediakan 100 unit di kawasan camping tersebut. Di mana satu tenda, bisa menampung maksimal 4 orang.

Di sisi lain, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) juga turut menyediakan kapal Pelni untuk dijadikan penginapan apung. Selain itu, kapal-kapal cruise yang bersandar di dermaga Pelabuhan Lombok juga direncanakan akan digunakan sebagai akomodasi sementara.

Dia mengatakan, kementeriannya bakal memaksimalkan akomodasi yang ada di tiga Gili dengan interkoneksi, sehingga akan terhubung langsung dengan shuttle service melalui transportasi darat dan bus menuju ke daerah Mandalika.

“Ini adalah bentuk kerja sama untuk mendukung pemulihan ekonomi, kebangkitan NTB. Kami akan memaksimalkan akomodasi di Lombok first, setelah itu kami juga akan sentuh penginapan yang ada di luar Lombok,” tuturnya.

Sebelumnya, Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) meminta pemerintah untuk melonggarkan peraturan kedatangan wisatawan mancanegara yang pelesir ke Bali menyusul gelaran balap MotoGP 2022 di Sirkuit Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat.

Sekretaris Jenderal PHRI Maulana Yusran mengatakan, pelonggaran itu dapat dilakukan dengan mengizinkan wisatawan mancanegara melakukan perjalan domestik ke gelaran balap MotoGP 2022 di Sirkuit Mandalika.

“Khusus untuk event MotoGP ini mereka bisa pergi ke Mandalika yang jaraknya tidak terlalu jauh dari Bali, ini juga bisa berdampak untuk menghidupkan kembali Bali,” kata Maulana melalui sambungan telepon, Rabu (5/1/2022).

Di sisi lain, Maulana mengatakan, pelonggaran kebijakan itu juga diharapkan dapat membantu menambah kapasitas hunian yang masih terbatas di Lombok. Dengan demikian, keterbatasan akomodasi untuk calon penonton balap motor internasional itu dapat diisi dari kapasitas kamar terpasang di Bali.

Adapun, Kemenparekraf memproyeksikan penonton yang berasal dari luar negeri dan domestik untuk gelaran MotoGP tahun ini mencapai 100.000 orang. Hanya saja, total akomodasi yang terpasang dari hotel, penginapan, hingga desa wisata di Lombok hanya 23 ribu unit per Desember 2021.

Kemenparekraf belakangan tengah berusaha untuk menambah kapasitas hunian dengan menggunakan kapal terapung di kawasan Gili Tramena yang terhubung langsung dengan Mandalika. Selain itu, Kemenparekraf juga bakal mengarahkan penonton untuk tinggal di Bali.

“Kami mengejar kebutuhan akomodasi 70 ribu penonton itu, ini juga berdampak positif untuk ekonomi di Bali dan NTB. Soal kualitas hotel di Bali tidak usah diragukan, apalagi kapasitasnya juga cukup besar,” tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Lili Sunardi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper