Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Proyek Rel Ganda KA Solo-Semarang Fase 1, Biaya Rp920 Miliar

Kemenhub memulai pembangunan proyek rel ganda KA Solo-Semarang dengan biaya senilai Rp920 miliar.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menargetkan pembangunan rel ganda kereta api (KA) Solo - Semarang fase 1 segmen Solo Balapan-Kalioso selesai pada akhir 2023./ Dok. BKIP Kemenhub
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menargetkan pembangunan rel ganda kereta api (KA) Solo - Semarang fase 1 segmen Solo Balapan-Kalioso selesai pada akhir 2023./ Dok. BKIP Kemenhub

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memulai pembangunan rel ganda kereta api (KA) Solo - Semarang fase 1 segmen Solo Balapan-Kalioso dengan nilai investasi Rp920 miliar.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan rel ganda fase 1 tersebut memiliki panjang 10 kilometer spoor (Km'sp) dengan 1,8 Km'sp akan dibangun secara layang (elevated). Rel layang tersebut akan menjadi yang terpanjang di Indonesia.

"Proyek rel ganda KA Solo Balapan-Kalioso sepanjang 10 Km'sp, dibangun dengan biaya sekitar Rp920 miliar yang berasal dari rupiah murni dan Surat Berharga Syariah Negara [SBSN]. Ditargetkan, pembangunannya selesai pada akhir 2023," kata Budi dalam siaran pers, Sabtu (8/1/2022).

Dia menuturkan Kemenhub bersama dengan Kementerian PUPR, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, dan Pemerintah Kota Surakarta, bersinergi melakukan penataan perlintasan sebidang kereta api di Simpang Joglo, Solo, Jateng.

Adapun penataan yang dilakukan yaitu, pertama, pembangunan rel ganda kereta api elevated sepanjang 1,8 Km'sp yang dikerjakan oleh Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kemenhub. Desain konstruksi jembatan rel layang mengadopsi kearifan lokal yang ada kota Solo yaitu Batik Sidomukti, Pasar Klewer dan Keraton.

Kedua, pembangunan underpass jalan nasional yang menghubungkan antara Jalan Ki Mangunsarkoro dan Jalan Sumpah Pemuda yang dikerjakan oleh Kementerian PUPR. Ketiga, pembebasan lahan jalan provinsi dan kabupaten/kota oleh Pemprov Jateng dan Pemkot Solo.

Dia menjelaskan jalur kereta di Simpang Joglo ini memiliki frekuensi pergerakan kereta api yang cukup padat, karena dilintasi oleh tiga jenis kereta yakni Kereta Jarak Jauh (penumpang dan barang), Kereta Bandara Adi Sumarmo (BIAS), dan Kereta Komuter Solo-Jogja.

Adanya Simpang Joglo membuat headway (waktu kedatangan) kereta api menjadi lebih dari 30 menit. Dengan dibangunannya rel layang diharapkan headway kereta api turun signifikan menjadi kurang dari 15 menit.

“Lalu lintas di Simpang Joglo ini sangat padat dan menjadi titik kemacetan. Dengan adanya penataan ini diharapkan dapat menyelesaikan masalah lalu lintas jalan dan pergerakan kereta api,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper