Bisnis.com, JAKARTA - Chairman Sea Ltd., Forrest Li yang merupakan pemegang saham Shopee harus menenggak kerugian hampir US$11 miliar karena valuasi pasarnya anjlok setelah Tencent Holdings Ltd., memangkas sahamnya.
Dilansir Bloomberg pada Kamis (6/1/2022), setelah persaingan ketat dan mengalami kerugian laba, pukulan terbaru datang pada Selasa, ketika Tencent memangkas sahamnya di raksasa game dan e-commerce asal Singapura sehingga mendorong saham ke level penurunan terburuk dalam hampir dua tahun.
Kekayaan Li kini menjadi US$11 miliar dengan penurunan lebih dari US$2 miliar hanya dalam 2 hari. Pada Oktober 2021, kekayaan Li masih sekitar US$20 miliar.
Kendati meraih keuntungan akibat kenaikan permintaan gim dan belanja online pada masa pandemi, keadaan berbalik setelah Sea menghadapi ancaman sengitnya persaingan dari pesaing yang mulai melakukan debut publik.
Bahkan, sebelum keputusan Tencent, saham Sea telah turun sebesar 39 persen dari level tertinggi pada Oktober. Pada Rabu, American Depository Receipts (ADRs) Sea turun lagi 6,6 persen pada Rabu, ditutup pada US$184,72 di New York.
Pada Selasa (4/1/2022), Tencent mengatakan akan memangkas kepemilikan sahamnya di Sea dari 21,3 persen menjadi 18,7 persen dengan hak voting menurun hingga di bawah 10 persen.
Baca Juga
Langkah tersebut menyusul pernyataan Sea sebelumnya bahwa pihaknya berusaha untuk meningkatkan hak suara dari saham Kelas B dan bahwa Tencent akan mengubah semua saham tersebut menjadi saham Kelas A, sehingga Li menjadi pemilik manfaat dari semua efek Kelas B yang beredar.
Dengan demikian, pada bulan depan akan secara efektif meningkatkan kekuatan suara Li menjadi sekitar 57 persen dari 54 persen.
Sea yang diperdagangkan di AS ini menjadi perusahaan Asia Tenggara dengan nilai tertinggi seiring dengan kesuksesan platform e-commerce Shopee dan gim mobile Free Fire yang telah diunduh lebih dar 1 miliar pengguna di Google Play.
Gang Ye dan David Chen, dua orang yang memulai bisnis ini dengan Li pada 2009, masing-masing telah mengantongi kekayaan hingga US$6 miliar dan US$ 2 miliar.
Li menjadi taipan Singapura terkaya ketiga setelah Li Xiting yang merupakan pemilik bisnis alat kesehatan Shenzhen Mindray Bio-Medical Electronics Co., dan pemilik Nippon Paint Holdings Co., Goh Cheng Liang.
Sejak puncak Sea pada 19 Oktober, hanya Colin Huang dari platform e-commerce Pinduoduo Inc. dan Amancio Ortega, pendiri merek pakaian Zara, yang kehilangan lebih banyak kekayaan daripada Li, menurut indeks Bloomberg.
Valuasi Sea mungkin akan terus terpengaruh sampai profitabilitasnya mulai membaik, menurut analis Bloomberg Intelligence Nathan Naidu. Pada bulan November, perusahaan menaikkan prospeknya untuk penjualan e-commerce tahunan sebanyak US$5,2 miliar dari sebelumnya US$4,9 miliar.