Bisnis.com, JAKARTA – Konsorsium Jasa Marga dinyatakan sebagai pemenang pelelangan investasi Jalan Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap sepanjang 206,65 Kilometer (Km)
Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga Dwimawan Heru mengatakan PT Jasa Marga (Persero) Tbk. konsisten melakukan penambahan konsesi jalan tol untuk menciptakan value bagi pemegang saham, sekaligus mempertahankan posisi sebagai pemimpin pasar dalam industri jalan tol di Indonesia.
Sejalan dengan rencana jangka panjang perusahaan, Jasa Marga telah mengikuti lelang pengusahaan jalan tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap bersama mitra konsorsium.
"Berdasarkan Surat Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor PB.02.01-Mn/2170 tanggal 10 Desember 2021, Konsorsium Jasa Marga dinyatakan sebagai pemenang pelelangan investasi Jalan Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap, sepanjang 206,65 Km," ujarnya dalam siaran pers, Kamis (6/1/2022).
Dalam pengusahaan jalan tol ini, Jasa Marga bermitra dalam konsorsium, yang beranggotakan PT Jasa Marga (Persero) Tbk sebesar 32,5 persen, Kemitraan PT Daya Mulia Turangga – PT Gama Group – PT Jasa Sarana sebesar 27,5 persen, PT Waskita Karya (Persero) Tbk. sebesar 20 persen, PT PP (Persero) Tbk sebesar 10 persen, dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. sebesar 10 persen.
Heru menambahkan dengan dimenangkannya lelang Pengusahaan Jalan Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap ini, maka konsorsium akan melaksanakan pembentukan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) untuk menandatangani dan menjalankan kewajiban dalam Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT). Setelah ditandatanganinya PPJT tersebut, Jasa Marga akan memiliki konsesi sepanjang total 1.809 km.
“Di luar penambahan konsesi ruas baru ini, Jasa Marga bersama konsorsium lainnya, saat ini juga turut berpartisipasi dalam pelelangan pengusahaan Jalan Tol Akses Patimban dan telah dinyatakan lulus dalam tahap prakualifikasi serta tengah bersiap untuk melanjutkan ke tahap penawaran,” katanya.
Jasa Marga menargetkan untuk menambah perolehan ruas jalan tol baru yang memiliki kelayakan finansial menguntungkan dengan tetap menjaga kondisi keuangan perseroan.