Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menyebutkan tingkat hunian atau okupansi hotel pada malam pergantian tahun mengalami kenaikan sampai 50 persen dibandingkan dengan tahun lalu. Mobilitas wisatawan Nusantara (wisnus) menjadi pendorong kenaikan okupansi ini.
“Okupansi hotel selama malam pergantian tahun meski belum merata ada kenaikan 40 sampai 50 persen,” kata Sandiaga dalam konferensi pers, Senin (3/1/2022).
Dia menyebutkan kenaikan okupansi di sejumlah wilayah mencapai 75 dan 8-0 persen. Adapun rata-rata okupansi di Bali tercatat menyentuh 55 persen selama pergantian tahun.
“Di Bali sendiri ada daerah yang okupansinya mencapai 55 persen secara agregat dan 90 persen di daerah tertentu. Ini didominasi oleh wisnus. Di Daerah Istimewa Yogyakarta ada kenaikan dan menunjukkan protokol kesehatan berjalan dengan baik, di Bandung juga mencapai angka maksimal,” katanya.
Sandiaga mengatakan geliat wisata pada akhir tahun didukung oleh keyakinan masyarakat atas pengendalian pandemi dan vaksinasi yang menjangkau lebih banyak penduduk. Namun, dia tetap mengingatkan agar masyarakat dan pelaku usaha tetap waspada dan menerapkan protokol kesehatan dengan ketat.
“Kita harus tetap waspada karena varian Omicron menyebar dengan masif dan melampaui penyebaran Delta di sejumlah negara,” katanya.
Baca Juga
Selain tingkat okupansi hotel yang membaik dibandingkan dengan tahun lalu, dia juga mencatat tingkat kunjungan ke tempat wisata yang meningkat di sejumlah destinasi.
Sandiaga mengatakan terdapat kenaikan 1.500 pengunjung di Taman Mini Indonesia Indah pada Minggu (2/1/2022) dibandingkan dengan pekan sebelumnya. Begitu pula kunjungan ke Taman Impian Jaya Ancol yang menerima sekitar 18.000 pengunjung pada akhir pekan terakhir 2021.
.jpg?w=300&h=221)
