Bisnis.com, JAKARTA- Perusahaan Petrokimia terbesar yang terintegrasi di Indonesia, PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (Chandra Asri) meraih predikat Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup (Proper) Hijau 2021 untuk kedua pabriknya di Puloampel dan Ciwandan. Penghargaan tahunan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) diserahkan secara daring oleh Wakil Presiden K.H. Ma’ruf Amin dan Menteri LHK Siti Nurbaya Bakar dari Istana Wakil Presiden di Jakarta.
Direktur Human Resource dan Corporate Affairs Chandra Asri Suryandi mengatakan bahwa penghargaan ini merupakan hasil kerja keras dari seluruh karyawan Chandra Asri dalam menjalankan komitmen Perusahaan pada pengelolaan lingkungan serta kontribusinya untuk pengembangan masyarakat.
“Penghargaan ini semakin memperkuat komitmen kami dalam pengelolaan sistem manajemen lingkungan, efisiensi energi dan air serta penurunan beban air limbah dan emisi. Komitmen ini tidak hanya berhenti pada pengelolaan lingkungan, tetapi juga berkontribusi pada masyarakat sekitar dimana kami beroperasi. Kami berharap pencapaian ini akan terus berlanjut dalam mewujudkan misi kami menciptakan lingkungan yang sehat serta menjadi mitra masyarakat untuk berkembang bersama,” ujar Suryandi, Rabu (29/12/2021).
Dalam menjalankan tanggung jawab perusahaan sebagai produsen petrokimia terintegrasi, Chandra Asri berkomitmen pada tiga prinsip: People, Planet, Profit dengan mengadopsi pendekatan Environment, Social, and Governance (ESG). Untuk meningkatkan kinerja lingkungannya, Chandra Asri melakukan berbagai upaya termasuk menerapkan seluruh indikator PROPER dalam melakukan perbaikan-perbaikan.
“Kami mengucapkan terimakasih kepada Pemerintah khususnya Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) atas penghargaan PROPER Hijau ini. Kami akan terus mendukung kegiatan Proper ini agar kinerja pengelolaan lingkungan kami lebih terukur dan lebih baik lagi.” Lanjut Suryandi
Chandra Asri terus melakukan perbaikan proses, investasi teknologi dan pelatihan untuk sumber daya manusia agar memastikan bisnis perusahaan yang berjalan memberikan dampak seminimal mungkin untuk lingkungan.
Perusahaan ini juga melakukan investasi dalam hal teknologi, proses improvement yang mencakup upaya-upaya dalam aspek penggunaan air, energi, emisi, limbah B3& non B3 serta biodiversity untuk mengurangi dampak lingkungan dan sosial. Selain aspek dalam penggunaan SDA, perusahaan melakukan upaya dalam aspek sosial seperti Human Resources Development serta Community Empowering.
Di bidang pemberdayaan masyarakat, Chandra Asri fokus pada peningkatan kualitas hidup masyarakat di sekitar area operasi, salah satunya lewat program Perbaikan Infrastruktur dan Pemberdayaan Masyarakat Kampung Cisiram. Selain merenovasi rumah-rumah warga menjadi layak huni, Chandra Asri juga membangun fasilitas umum serta memberikan pelatihan menganyam kerajinan bambu untuk menjadi bekal dalam mengembangkan bisnis warga yang sebagian besar adalah pengrajin.
Terkait pengelolaan lingkungan, upaya Chandra Asri mengurangi dampak climate change melalui peralihan ke energi terbarukan dengan pemasangan solar panel, optimasi penggunaan steam, peremajaan alat dengan efisiensi lebih tinggi dan juga upaya-upaya untuk meningkatkan efisiensi pemakaian energi di proses produksi. Disamping itu perusahaan juga melakukan minimasi limbah B3 yang dihasilkan dengan melakukan implementasi prinsip 4R di seluruh rantai bisnis.
Chandra Asri terus berupaya melakukan inovasi serta investasi untuk mengurangi dampak lingkungan sebagai komitment perusahaan dalam mengimplementasikan SDG’s. Perusahaan ini juga telah mengoperasikan Enclosed Ground Flare (EGF) yang dibangun di kompleks pabrik petrokimia di Cilegon, Banten dengan nilai investasi mencapai US$14 juta. EGF ini merupakan suar tanpa asap yang merupakan teknologi pemrosesan pembakaran menggunakan metode flaring tertutup sehingga tidak menimbulkan radiasi panas dan radiasi udara (kebisingan).