Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BRIN Proyeksikan Pertumbuhan Ekonomi RI 2021 Hanya 3,31 Persen

Proyeksi pertumbuhan ekonomi 2021 oleh BRIN lebih rendah dari target pemerintah yaitu di kisaran 3,7-4,5 persen (yoy). Kendati demikian, BRIN menilai level pertumbuhan yang diperkirakan masih mencerminkan optimisme.
Logo Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN)/Antara
Logo Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN)/Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) memperkirakan pertumbuhan ekonomi di kuartal IV/2021 naik tipis ke 3,54 persen secara tahunan (year-on-year/yoy), dari posisi 3,51 persen pada kuartal III/2021. Pertumbuhan ini bisa mendorong pertumbuhan ekonomi 2021 tumbuh di kisaran 2,69 sampai dengan 3,31 persen (yoy).

Proyeksi pertumbuhan ekonomi 2021 oleh BRIN lebih rendah dari target pemerintah yaitu di kisaran 3,7-4,5 persen (yoy). Kendati demikian, BRIN menilai level pertumbuhan yang diperkirakan masih mencerminkan optimisme.

"Ekspektasi kita untuk pertumbuhan di kuartal IV/2021 itu mungkin ada pada 3,54 persen. Karena itu, pertumbuhan di 2021 secara year-on-year kita harapkan di kondisi optimis di 3,31 persen," jelas Peneliti Utama Pusat Riset Ekonomi BRIN Agus Eko Nugroho pada Media Briefing Outlook Perekonomian Indonesia, secara virtual pada Kamis (23/12/2021).

Dalam paparannya, saat ini secara kumulatif atau dari kuartal I hingga kuartal III 2021 pertumbuhan ekonomi Indonesia sudah mencapai 3,24 persen.

Optimisme pertumbuhan pada tahun ini, jelas Agus, didorong oleh penguatan permintaan agregat. Hal tersebut didorong oleh confidence masyarakat yang meningkat sejalan dengan penanganan pandemi Covid-19 dan vaksinasi.

Hal tersebut turut tercermin dari Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) yang tercatat tumbuh ekspansif pada November 2021 sebesar 118,5. Posisi tersebut lebih tinggi dari posisi bulan sebelumnya yaitu 113,4.

"Ini juga ditambah dengan penguatan aggregate demand kita melalui stimulus pemulihan ekonomi nasional. Ini efektif untuk menjaga daya tahan pelaku usaha baik dari sisi ekspektasi bisnis maupun dari sisi penguatan ekspektasi konsumsi kita di 2021," jelas Agus.

Situasi dan kondisi tersebut diharapkan bisa berlanjut pada 2022. BRIN memperkirakan ekonomi bisa tumbuh lebih tinggi hingga 5,12 persen (yoy) di 2022. Proyeksi tersebut masih berada dalam kisaran target pemerintah dalam APBN 2022 yaitu 5-5,5 persen (yoy).

Proyeksi tersebut juga masih berada dalam kisaran perkiraan Bank Indonesia (BI) yaitu 4,7 sampai dengan 5,5 persen (yoy).

Indikator ekonomi makro lainnya oleh BRIN juga diperkirakan berada di kisaran pemerintah dan BI, yaitu inflasi di level 1,69-2,27 persen, dan nilai tukar rupiah pada kisaran Rp14.301-Rp14.625 terhadap dolar Amerika Serikar (AS).

"Pertumbuhan di 2022 berada di kondisi optimis, yaitu pada level 5,12 persen. Lalu, untuk kondisi yang pesimis berada pada 4,7 persen. Artinya kita berada pada kondisi yang optimis menuju ekonomi yang lebih baik dibandingkan dengan 2021," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dany Saputra
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper