Bisnis.com, JAKARTA – Perusahaan minyak dan gas bumi (migas) raksasa luar negeri menilai banyak faktor yang mendukung keputusan investasinya di suatu negara.
Insentif yang ditawarkan suatu negara, serta kemudahan bisnis yang ditawarkan menjadi faktor kunci dalam menarik minat investor.
President ExxonMobil Indonesia Irtiza Sayyed mengatakan, pihaknya melihat beberapa faktor untuk mengambil keputusan investasi secara global. Salah satunya adalah bagaimana sebuah negara memberikan kebijakan yang atraktif bagi para investornya.
Di samping itu, kemudahan proses administrasi dan tidak adanya tumpang tindih kebijakan antara satu kementerian dengan kementerian yang lain dapat sangat memengaruhi minat para investor untuk mendatangkan modalnya ke Indonesia.
“Kami menemukan dari waktu ke waktu ada tantangan, terutama ketika kami bekerja dengan beberapa kementerian. Pada proyek-proyek kami tidak hanya melibatkan satu kementerian, atau tidak hanya menjadi tanggung jawab kepada satu kementerian, tetapi ada beberapa kementerian yang terlibat di dalam suatu proyek,” ujarnya dalam webinar yang digelar pada Rabu (15/12/2021).
Sementara itu, Managing Director IndoAsia Business Chevron Albert Simanjuntak mengatakan bahwa kemudahan dalam menjalankan suatu proyek menjadi salah satu faktor penting yang dapat meningkatkan minat investasi perusahaan global di suatu negara.
Baca Juga
Selain hal tersebut, kata dia, dibutuhkan sejumlah skema kerja sama atau kontrak yang baik antara negara dan investor, khususnya untuk di Indonesia.
Albert menyebut, dalam industri migas, solusi yang diberikan tidak boleh hanya untuk memecahkan masalah jangka pendek, tetapi harus secara jangka panjang, karena sifat investasinya yang lama.
Selain itu, Albert menilai, tidak hanya investasi masa mendatang yang perlu mendapatkan perhatian. Investasi-investasi existing tetap harus mendapatkan perhatian agar keekonomian yang didapatkan investor bisa terus sesuai.
“Untuk kami sebagai perusahaan global, ketika kami melihat investasi, pertama adalah economic return, kebijakan insentif, fokusnya adalah kemudahan melakukan bisnis,” imbuhnya.