Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi menyebut pembangunan jalur kereta api (KA) menuju Pelabuhan Patimban masih diselesaikan secara teknis terlebih dahulu sebelum disampaikan kepada para menteri sektoral terkait.
Asisten Deputi (Asdep) Infrastruktur Pengembangan Wilayah Kemenko Marves Djoko Hartoyo telah melihat secara langsung agar dapat memberikan masukan kepada para Menteri terkait opsi rel KA yang akan dibangun hingga ke Pelabuhan Patimban.
Menurutnya, permasalahan seputar persiapan pembangunan rel perlu segera diselesaikan secara teknis terlebih dahulu sebelum disampaikan ke para Menteri terkait.
Presiden Joko Widodo, kata dia, ingin semua proyek prioritas (P1) yang telah masuk dalam Perpres Pembangunan Infrastruktur dapat diselesaikan dan digunakan paling lambat kuartal III/2024.
“Kami akan mengawal implementasi Perpres 87 sehingga misi presiden untuk mengurangi lalu lintas pemuatan barang di Pelabuhan Tanjung Priok dan memperbesar pasar ekspor bisa terwujud,” ujarnya melalui siaran pers, Sabtu (11/2/2021).
Djoko pun meminta agar semua pemangku kepentingan terkait tidak melakukan upaya-upaya yang berhubungan dengan implementasi Perpres 87/2021 secara sektoral.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Kereta Api Kemenhub Danto Restyawan mengatakan sudah pernah melakukan studi kelayakan (feasibility study/FS) dari Patimban ke Stasiun Pagaden, tetapi karena waktunya sudah hampir lima tahun berselang maka hasil tersebut perlu diperbarui.
“Kami berupaya agar awal Februari 2022 harus sudah masuk dalam anggaran 2023. Ini tugas bersama,” tutur Danto.