Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Coca-Cola Mau Tambah Investasi Fasilitas Daur Ulang Botol Plastik

Pada tahap pertama target produksi ditetapkan sebesar 25.000 ton resin plastik hasil daur ulang per tahun.
Botol plastik 100% recycled PET (rPET). /CocaCola
Botol plastik 100% recycled PET (rPET). /CocaCola

Bisnis.com, JAKARTA - Coca-Cola Europacific Partners (CCEP) Indonesia berencana menambah investasi untuk fasilitas daur ulang kemasan setelah sebelumnya merogoh 50 juta dolar Australia atau sekitar Rp513,76 miliar.

Lucia Karina, Direktur Public Affair Communications dan Sustainability CCEP Indonesia mengatakan pihaknya masih menunggu persetujuan Coca-Cola Company untuk penambahan investasi tersebut. Sementara ini, pada tahap pertama target produksi ditetapkan sebesar 25.000 ton resin plastik hasil daur ulang per tahun.

Sebelumnya diketahui, fasilitas daur ulang tersebut merupakan hasil kerja sama dengan Dynapack Indonesia di lahan seluas 2 hektare di Kawasan Greenland International Industrial Center (GIIC) Cikarang, Jawa Barat.

"Memang masih tahap pertama, kami sedang mengupayakan ada investasi berikutnya, dengan persetujuan dari Coca-Cola Company," kata Lucia dalam konferensi pers virtual, Kamis (9/12/2021).

Pada pertengahan tahun depan, ditargetkan kemasan Coca-Cola Indonesia sudah menggunakan PET daur ulang. Lucia menjelaskan fasilitas daur ulang yang ada di Indonesia saat ini belum dapat menghasilkan output resin plastik yang memenuhi standar food grade. Bahan baku daur ulang di Indonesia umumnya dimanfaatkan kembali untuk produksi sepatu, baju, dan produk lain.

"Teknologi yang kami pakai jauh lebih tinggi dengan standar yang tinggi, sehingga kami harus lakukan sendiri," ujarnya.

Triyono Prijosoesilo, Direktur Public Affairs, Communications and Sustainability, Coca Cola Indonesia menambahkan, dalam jangka menengah pihaknya berencana memproduksi kemasan yang 100 persen dapat didaur ulang pada 2025. Pada 2030 Coca-Cola Indonesia juga menargetkan penggunaan 50 persen bahan daur ulang untuk botol dan kaleng.

"Recycling PET ini target besar kami. Bagaimana kami bisa mengumpulkan dan mendaur ulang kemasan sebanyak yang kami gunakan. Misalnya kami gunakan 100 ribu ton plastik, itulah yang kami daur ulang," jelasnya.

Selain itu, perseroan juga telah menggunakan panel surya di pabrik Cikarang dan pengembangan selanjutnya pada fasilitas produksi di Pasuruan, Jawa Timur. Proyek itu menelan investasi Rp87 miliar dengan kapasitas 7,13 megawatt (MW) di area seluas 72.000 m2. Kapasitas tersebut untuk mengganti sekitar 60 persen kebutuhan listrik pabrik.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Reni Lestari
Editor : Farid Firdaus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper