Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IKM Komponen Otomotif Didorong Jadi Tumpuan Pemenuhan TKDN

TKDN diharapkan berdampak pada luasnya peluang bagi para IKM, terlebih apabila didukung dengan peningkatan produktivitas.
Petugas berdiri di dekat deretan mobil baru yang terparkir di PT Indonesia Terminal Kendaraan atau IPC Car Terminal, Cilincing, Jakarta, Kamis (11/2/2021). /Antara Foto-Aprillio Akbar.
Petugas berdiri di dekat deretan mobil baru yang terparkir di PT Indonesia Terminal Kendaraan atau IPC Car Terminal, Cilincing, Jakarta, Kamis (11/2/2021). /Antara Foto-Aprillio Akbar.

Bisnis.com, JAKARTA - Industri kecil dan menengah (IKM) di sektor komponen otomotif dinilai memiliki peluang besar menangkap kebutuhan agen pemegang merek (PAM) dalam meningkatkan jumlah tingkat komponen dalam negeri (TKDN).

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan IKM otomotif berperan strategis sebagai pemasok yang memproduksi komponen serta aksesoris mobil dan motor sesuai standar dan kualitas agen pemegang merek (APM).

Pada Januari-September 2021, jumlah penjualan kendaraan roda empat atau lebih di dalam negeri mencapai 627.545 unit. Adapun total penjualan kendaraan roda dua di dalam negeri pada periode tersebut sebesar 3,76 juta unit.

"Peningkatan TKDN diharapkan berdampak pada luasnya peluang bagi para IKM, terlebih apabila didukung dengan peningkatan produktivitas melalui implementasi ekosistem industri 4.0 dalam proses produksi," kata Agus pada acara Kick Off Ekosistem Industri dan Implementasi 4.0 pada IKM Alat Angkut, di Jakarta, Kamis (9/12/2021).

Agus menyebutkan sejumlah APM yang telah menjalin kemitraan dengan IKM seperti PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN), PT Astra Honda Motor (AHM), PT Komatsu Indonesia, dan juga Tier 1 industri otomotif lainnya.

Selain itu, dia juga menggarisbawahi pentingnya adaptasi pemasaran digital dalam proses bisnis IKM komponen otomotif. Perkembangan penjualan ritel melalui platform digital melonjak hingga 65 persen saat pemberlakuan pembatasan sosial akibat pandemi Covid-19. Hal itu membuktikan bahwa ekosistem digital yang diadaptasi industri, logistik dan ritel, memegang peranan penting bagi kestabilan ekonomi.

Sementara itu, Plt. Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (Ikma) Kemenperin, Reni Yanita mengungkapkan pihaknya akan mengembangkan ekosistem industri 4.0 di Sentra Logam Kabupaten Tegal guna mendukung produktivitas IKM alat angkut di daerah tersebut. Sebagian besar IKM di Tegal merupakan supplier dari APM kendaraan bermotor roda dua, roda empat, dan alat berat.

Kemenperin, lanjutnya, telah melaksanakan program penerapan industri 4.0 bagi IKM alat angkut melalui Pendampingan Implementasi Penerapan Teknologi 4.0 dengan pilot project pada PT Bimuda Karya Teknik (BKT) yang telah menjadi supplier PT Metindo Era Sakti (MES) sebagai Tier 1 dari PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN).

Dalam pilot project tersebut, telah dilakukan pemasangan sensor Internet of Things (IoT) pada mesin produksi yang disertai dengan pendampingan tenaga ahli.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Reni Lestari
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper