Bisnis.com, JAKARTA - PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir atau JNE memastikan bahwa tagar Boikot JNE di Twitter yang menjadi trending topic tidak ada kaitannya dengan momen Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) 12.12.
Tagar Boikot JNE muncul sebagai imbas informasi lowongan pekerjaan oleh mitranya, CV Bangun Banua Lestari yang dinilai diskriminatif. Sekilas tidak ada yang janggal pada lowongan kerja tersebut sampai pada persyaratan kedua, yakni pelamar diwajibkan beragama Islam.
"Bagi kami tidak ada kaitannya [dengan Harbolnas]. Kalaupun terjadinya dekat dengan Harbolnas, hanya kebetulan saja," kata VP of Marketing JNE Eri Palgunadi, Rabu (8/12/2021).
JNE telah memutuskan hubungan kerja sama dengan CV Bangun Banua Lestari. Menurutnya, kejadian tersebut merupakan pelanggaran terhadap SOP dan nilai-nilai perusahaan yang menghargai keberagaman dan perbedaan.
Lebih lanjut agar hal serupa tidak terulang, Eri menuturkan bahwa perusahaan memiliki standar operasional prosedur (SOP) terkait kerja sama kemitraan yang secara berkala dievaluasi dan diingatkan kepada pada mitra.
"Kami memiliki SOP terkait kerja sama kemitraan yang secara berkala di-reminder kepada mitra-mitra kami," ujarnya.
Sebelumnya, JNE juga terkena dampak tagar Boikot JNE tepatnya pada 11 Desember 2020. Saat itu, tagar tersebut ramai usai ada foto Sekjen HRS Center Haikal Hassan yang sedang berpose dengan sejumlah wanita yang mengenakan seragam JNE di depan spanduk bertuliskan Pengajian 2 Bulanan.
Berdasarkan pantauan Bisnis.com, Sabtu (12/12/2020), banyak netizen yang menunjukkan aksi boikot dengan beragam cara. Salah satunya dengan menyelesaikan transaksi e-commerce Harbolnas 12.12 dengan menggunakan jasa kurir lain.
Menanggapi hal tersebut, akun Instagram resmi @jne_id mengunggah postingan yang isinya tetap memberikan layanan terbaik kepada seluruh masyarakat dari berbagai latar belakang suku bangsa, dan agama.
"Kepada seluruh masyarakat dan customer setia. JNE menyampaikan bahwa kami merangkul semua warga Indonesia, dan berkomitmen terus memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat, sebagaimana 50 ribu karyawan JNE di seluruh nusantara dari berbagai latar belakang, suku bangsa, dan agama yang terus bergotong royong mewujudkan semangat tagline Connecting Happiness kepada bangsa mau pun negara. #JNE #Connectinghappiness #30Tahunbahagiabersama #JNE30Tahun," tulis akun resmi JNE yang diunggah, Jumat (11/12/2020).