Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemerintah Dorong RI dan Asean Jadi Hub Produksi Vaksin di Presidensi G20

Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan pemerintah akan mengusulkan agar Asean dapat dijadikan sebagai hub produksi vaksin Covid-19, termasuk Indonesia.
Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto memberikan sambutan saat Penyerahan Mobil Listrik untuk Mendukung Kegiatan Presidensi G20 di Indonesia tahun 2022 di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Rabu (24/11/2021). ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto memberikan sambutan saat Penyerahan Mobil Listrik untuk Mendukung Kegiatan Presidensi G20 di Indonesia tahun 2022 di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Rabu (24/11/2021). ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA - Penguatan arsitektur kesehatan global menjadi salah satu topik utama yang akan dibahas di Presidensi G20 Indonesia.

Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan pemerintah akan mengusulkan agar Asean dapat dijadikan sebagai hub produksi vaksin Covid-19, termasuk Indonesia.

“Presiden melihat 3 topik, [salah satunya] arsitektur kesehatan global, terutama untuk mendorong Asean, termasuk Indonesia agar menjadi hub produksi vaksin,” katanya dalam Media Briefing Sherpa Meeting Presidensi G20, Selasa (7/12/2021).

Dalam hal ini, pemerintah mengusulkan agar setiap negara dengan populasi 100 juta orang, minimal memiliki satu center produksi vaksin.

Hal ini dikarenakan, pemerintah memandang ketimpangan ketersediaan vaksin dan tingkat vaksinasi di tingkat global perlu menjadi perhatian utama.

Saat ini pun, kata Airlangga, dunia tengah dihadapkan pada ancaman varian baru Covid-19, yaitu Omicron.

“Varian Omicron ini menunjukkan adanya ketimpangan vaksin antara negara maju dan negara berkembang. Omicron muncul dari Afrika Sekatan yang tingkat vaksinasinya baru 24 persen,” katanya.

Dia mengatakan, pandemi Covid-19 yang tidak segera diselesaikan akan terus mengganggu kehidupan masyarakat dan pemulihan ekonomi.

Hingga saat ini pun, pemulihan ekonomi di berbagai negara masih sangat bergantung pada bagaimana suatu negara menangani pandemi, termasuk varian baru dari Covid-19.

Oleh karena itu, kolaborasi di tingkat global sangat diperlukan. ”Melalui G20 kita bisa membuat langkah terobosan. Ini langkah yang lebih kuat dan lebih konkret. Selama ini kita menangani [pandemi] secara individual masing-masing negara,” kata Airlangga.

#ingatpesanibu #sudahdivaksintetap3m #vaksinmelindungikitasemua

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Maria Elena
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper