Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Perindustrian resmi meluncurkan Pusat Industri Digital Indonesia (PIDI) 4.0 dengan menggandeng 20 perusahaan mitra. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan PIDI akan dikunjungi perwakilan pimpinan negara-negara G20 dalam pertemuan pertama pada 8 Desember 2021.
"Indonesia akan menavigasi perkembangan dan mengarahkan perekonomian ke depan, sehingga kita harus menyiapkan ini bersama-sama, termasuk para mitra PIDI 4.0 untuk dapat segera mengisi fasilitas ini," kata Airlangga, Kamis (2/12/2021).
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menjelaskan PIDI menjalankan lima pilar untuk penerapan industri 4.0 di Indonesia. Pertama, sebagai pusat pameran untuk menunjukkan teknologi yang menciptakan efisiensi dan peningkatan produktivitas pada lini produksi.
"Showcase ini secara khusus diarahkan untuk industri makanan dan minuman serta otomotif dari industri tier 1 di Indonesia," kata Agus.
Kedua, pembangunan kapabilitas yang merupakan sarana peningkatan kompetensi bagi pejabat tinggi perusahaan di level manajer, teknisi, dan pekerja industri.
Ketiga, ekosistem yang membangun dan menyediakan akses ke industri 4.0. Fasilitas ini akan dikerjasamakan dengan institusi dari dalam dan luar negeri, mulai dari industri, penyedia teknologi, penyedia layanan, akselerator, institusi pendidikan, dan lembaga litbang.
Keempat, delivery center untuk pendampingan bagi perusahaan dalam proses transformasi, dari tahap discovery hingga pengembangan.
Sementara itu pilar kelima adalah engineering dan AI center yang menyelenggarakan dua kegiatan utama terkait, yaitu research brokerage dan testbed.
"Kami juga mengembangkan satelit-satelit PIDI 4.0 yang berlokasi di sekolah-sekolah politeknik, SMK, dan kawasan-kawasan industri. Fasilitas ini berfungsi sebagai media akselerasi penyiapan sumber daya manusia yang mampu menjadi agen transformasi industri 4.0," jelasnya.
Saat ini, 20 perusahaan telah bergabung sebagai mitra dalam ekosistem PIDI 4.0. Perusahan-perusahaan tersebut adalah PT Asia Pacific Rayon, Asosiasi Produsen Biofuel Indonesia (APROBI), Arcstone Pte. Ltd., PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) Indonesia, PT SKF Industrial Indonesia, PT Tata Sarana Mandiri, PT Indolakto, PT Schneider Indonesia, PT Omron Electronics, PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia, Festo Company.
Selanjutnya, PT Andal Wahana Sinergi, PT Aldik Sejahtera Bersama, UMG Idealab, PT Yogya Presisi Tehnikatama Industri, PT Widya Inovasi Indonesia, PT Lanius Inovasi Indonesia, PT Mitra Sejahtera Membangun Bangsa, PT Bogortech Pratama Internusa, PT Tekno Logika Utama.