Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) meminta pembangunan rest area di ruas Tol Sigli–Banda Aceh agar bisa dimanfaatkan oleh pengguna jalan.
Tim Ahli/Pakar Penilaian Jalan Tol Berkelanjutan Endang Setyaningrum mengatakan bahwa perlu ada pembenahan dari aspek keamanan maupun kenyamanan berkendara di ruas Tol Sigli–Banda Aceh.
“Misalnya agar segera dibangun secepatnya rest area agar bisa dimanfaatkan untuk pengguna jalan,” ujarnya dalam keterangan resmi, Selasa (29/11/2021).
Saat ini, dari 6 seksi yang ada di tol tersebut, telah beroperasi Seksi 3 Jantho–Indrapuri (16 kilometer), dan Seksi 4 Indrapuri–Blang Bintang (14 kilometer).
Menurut Endang, pembangunan rest area harus dapat memberikan manfaat ekonomi yang nyata bagi perekonomian masyarakat lokal, dengan tetap memperhatikan aspek manajemen pengelolaan sampah, penghijauan, pengelolaan limbah, dan sistem drainasenya.
Sementara itu, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan bahwa peningkatan kualitas jalan tol dan rest area harus terus dilakukan secara berkelanjutan, karena kebutuhan dan ekspektasi publik yang semakin tinggi.
Baca Juga
“Kami meyakini lingkungan jalan tol yang baik akan berkontribusi terhadap kenyamanan dan keselamatan berkendara di jalan tol. Tidak hanya infrastruktur jalannya saja, tetapi juga rest area-nya,” ucap Basuki.
Selain itu, rest area juga perlu didorong untuk dapat memberikan manfaat ekonomi yang nyata bagi perekonomian masyarakat lokal, khususnya bagi UMKM untuk mempromosikan produk dan kuliner setempat yang memiliki karakteristik khas daerahnya.
Kepala Cabang Ruas Tol Sigli–Banda Aceh Jarot Seno Wibawa mengatakan, pihaknya terus melakukan pembenahan untuk meningkatkan kenyamanan dan keamanan bagi para pengendara.
“Kami telah memasang CCTV di 61 titik, 2 unit mobil derek, 2 unit mobil ambulans, 2 unit mobil PJR, 3 unit mobil LJT, dan 2 unit mobil Kamtib,” ucapnya.
Seksi 3 dan 4 Tol Sigli–Banda Aceh juga akan dilengkapi dua rest area, yaitu di KM 54+000 A dan B, serta KM 37+000 A dan B. Setiap rest area akan dilengkapi dengan SPBU, restoran, musala, toilet, dan kios-kios untuk UMKM.
Untuk diketahui, Pembangunan Jalan Tol Sigli–Banda Aceh terdiri dari 6 seksi, yakni Seksi 1 Padang Tiji–Seulimeum (25 kilometer), Seksi 2 Seulimeum–Jantho (6 kilometer), Seksi 3 Jantho–Indrapuri (16 kilometer), Seksi 4 Indrapuri–Blang Bintang (14 kilometer), dan Seksi 5 Blang Bintang–Kuto Baro (8 kilometer), serta Seksi 6 Kuto Baro–Baitussalam (5,2 kilometer).
Pengusahaan Tol Sigli–Banda Aceh merupakan bagian dari penugasan Pemerintah kepada PT Hutama Karya (Persero) dengan nilai investasi senilai Rp12,52 triliun dengan biaya konstruksi senilai Rp8,99 triliun. Bertindak selaku kontraktor pada ruas tersebut yakni PT Adhi Karya (Persero) Tbk.