Bisnis.com, JAKARTA - PT. Caturkarda Depo Bangunan perusahaan pemilik Depo Bangunan akan menambah jumlah gerai di Indonesia tahun depan.
Corporate Secretary Depo Bangunan, Erwan Irawan mengungkapkan penambahan gerai akan dibiayai dari dana yang diperoleh dari hasil IPO.
"Pengembangan usaha antara lain dengan menambah gerai ritel di sejumlah daerah potensial, menambah produk house brand dan mengembangkan online channel," ujarnya.
Dia mengatakan Depo Bangunan menargetkan membuka tiga gerai baru dengan standar ukuran luas kurang lebih 4.000m2 setiap tahunnya. Tentunya, katanya, strategi ekspansi ini, harus mem perhatikan perkembangan kondisi pandemik beserta mitigasi resiko untuk mendorong pertum buhan yang berkelanjutan.
Tahun 2000, Depo Bangunan telah menambah gerai keduanya di Tangerang Selatan. Dan terus bertambah gerainya ketiga di Sidorjo tahun 2004, dan kemudian di Malang dan Bandung tahun 2007, pembukaan gerai terus berlanjut karena begitu besar animo masyarakat dalam
m enerim a kehadiran Depo Bangunan dalam m elayani pem enuhan kebutuhan Bahan Bangunan.
Sedangkan di Denpasar tahun 2011, Bogor tahun 2013, Bekasi tahun 2018 dan Bandar Lampung tahun 2019. Pengembangan terhenti karena datangnya Pandemi Covid-l9, baru pada tanggal 22 Novem ber 2021, Perusahaan membuka gerai baru di Jember Jawa Timur. Dan akan berlanjut terus, terutama didukung permodalan yang semakin kuat dengan adanya IPO ini.
Baca Juga
Sementara itu, per Desember 2020, total 600.000 member tercatat. Di mana terdapat lebih dari 60% member yang melakukan transaksi aktif. Saat ini, Depo Bangunan telah menghadirkan lebih dari 97.000 produk pilihan atau SKU yang tersedia di gerai Depo Bangunan seluruh Indonesia. Dengan kira-kira 1.500 brand terkemuka di industri bahan bangunan.
Depo Bangunan sendiri sudah dinyatakan efektif untuk melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui proses penawaran umum perdana saham atau Initial Public O ffering (IPO). Perseroan secara resmi memperoleh pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 16 Novemberi 2021 dengan kode saham DEPO.
Berdasarkan prospektus, penggunaan dana hasil IPO DEPO akan digunakan yakni sekitar 18% (delapan belas persen) untuk belanja modal perseroan, baik pembukaan gerai baru maupun renovasi gerai-gerai Depo Bangunan yang ada saat ini dan dimasa mendatang. Perseroan berencana untuk memperluas jaringan gerainya ke seluruh Indonesia. Sekitar 8% (delapan persen) akan digunakan untuk melunasi pinjaman rekening Koran perseroan kepada Bank.
Sekitar 41% (empat puluh persen) digunakan sebagai investasi pada entitas anak, dimana dana tersebut akan digunakan untuk memperluas jaringan gerai ke kota-kota di Indonesia bagian Timur, pengembangan bisnis, modal kerja dan pengembangan IT dan SDM. Dan yang terakhir sekitar 33% (tiga puluh tiga persen) digunakan untuk meningkatkan modal kerja yang mendukung operasional perseroan antara lain dalam pengembangan bisnis berupa ekspansi portofolio produk, pengembangan system IT, pembayaran hutang dagang dan biaya operasional.