Bisnis.com, JAKARTA – PT Matahari Putra Prima Tbk. (MPPA), perusahaan pengelola jaringan ritel Hypermart, melaporkan penurunan nilai penjualan selama periode Januari—September 2021 sebesar 3,6 persen secara tahunan.
Namun, pangsa pasar MPPA dilaporkan meningkat pada kuartal III/2021. Lonjakan kasus Covid selama kuartal III/2021 yang diikuti dengan kebijakan PPKM ketat memengaruhi tingkat kunjungan.
Perusahaan melaporkan penutupan pusat perbelanjaan selama Juli 2021 menyebabkan penurunan jumlah pengunjung yang signifikan dan peluang bisnis yang menurun drastis. Pada Agustus dan September, anak-anak berusia di bawah 12 tahun juga belum diperbolehkan untuk masuk ke pusat perbelanjaan.
"Sementara 29 toko kami pada Oktober masih tidak diperbolehkan untuk menerima anak-anak memasuki area toko," tulis Perusahaan dalam keterbukaan informasi yang dikutip Selasa (30/11/2021).
Hal ini lantas berdampak pada aktivitas belanja pelanggan utama berbasis keluarga dalam memenuhi kebutuhan rumah tangga. Perusahaan menyebutkan toko-toko MPPA tidak dapat memaksimalkan operasional selama periode tersebut.
"Sebagai dampaknya, pada periode tersebut Perusahaan mencatat total penjualan yang lebih rendah 3,6 persen untuk periode year to date September 2021, atau mencapai hampir Rp4,9 triliun," lapor MPPA.
Walaupun kondisi penjualan terkoreksi, pangsa pasar MPPA terus meningkat dari 24,0 persen pada awal kuartal III/2021 menjadi 27,6 persen pada akhir kuartal III/2021 dalam pasar supermarket dan hypermarket berdasarkan data NielsenIQ.
Di sisi lain, bisnis dagang-el (e-commerce) MPPA memperlihatkan pertumbuhan sebesar 167 persen secara tahunan dan mewakili 11 persen dari total penjualan reguler di kuartal III/2021. Angka tersebut merupakan rasio tertinggi sejak MPPA mengadopsi bisnis O2O.
"Hal ini dapat tercapai sebagai hasil dari MPPA melanjutkan upayanya dalam memperluas kemitraan dengan marketplace terkemuka seperti GoMart di kuartal III/2021 serta terus memperluas jangkauan kolaborasinya dengan marketplace online lainnya."