Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menko Airlangga Klaim Kartu Prakerja dan KUR Topang UMKM di Masa Pandemi

Program Kartu Prakerja dan Kredit Usaha Rakyat (KUR) diklaim sebagai program andalan pemerintah dalam menguatkan UMKM pada masa pandemi.
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menyimak pertanyaan wartawan saat memberikan keterangan  terkait peluncuran situs resmi Kartu Prakerja di kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Jumat (20/3/2020). ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menyimak pertanyaan wartawan saat memberikan keterangan terkait peluncuran situs resmi Kartu Prakerja di kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Jumat (20/3/2020). ANTARA FOTO/Nova Wahyudi

Bisnis.com, JAKARTA - Program Kartu Prakerja dan Kredit Usaha Rakyat (KUR) diklaim sebagai program andalan pemerintah dalam menguatkan UMKM pada masa pandemi.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan Kartu Prakerja dan KUR terbukti mampu menyangga UMKM untuk terus melakukan usahanya pada masa pandemi.

"Hal ini terlihat dari pertumbuhan UMKM di masa pandemi yang tetap meningkat diiringi dengan pertumbuhan ekonomi nasional yang telah berada di jalur positif," katanya dalam keterangan resmi, Sabtu (27/11/2021).

Data Kemenko Perekonomian menyebutkan sejak resmi dibuka pada Februari tahun 2020, sebanyak 11,4 juta penduduk di seluruh Indonesia telah menjadi penerima Program Kartu Prakerja.

Keahlian yang diterima dari mengikuti program tersebut, selanjutnya didukung juga oleh pemerintah dengan pembiayaan usaha melalui KUR, sehingga para penerima Program Kartu Prakerja yang menjadi wirausaha bisa mengembangkan usahanya.

Pada masa pandemi, pemerintah memberikan subsidi bunga KUR sebesar 6 persen pada 2020, dan kemudian 3 persen pada tahun 2021.

Pada berbagai dialog dengan para alumi Program Kartu Prakerja dan penerima KUR di daerah, Airlangga mengatakan pemerintah hadir dengan kebijakan yang berpihak kepada masyarakat, termasuk adanya Program Kartu Prakerja yang disertai dengan penyaluran KUR untuk para alumni Program Kartu Prakerja yang bewirausaha.

Pada dialog dengan alumni Program Kartu Prakerja di Kabupaten Garut, Povinsi Jawa Barat baru-baru ini, Airlangga menjelaskan Provinsi Jawa Barat merupakan provinsi dengan pendaftar dan penerima terbanyak secara nasional yaitu sebanyak pendaftar 5,2 juta pendaftar dan penerima lebih dari 1.490.000 orang.

Khusus Kabupaten Garut antusias tinggi juga ditunjukan masyarakat Kabupaten Garut di mana 262.000-an warga Kabupaten Garut yang telah mendaftar Program Kartu Prakerja dengan penerima sebanyak 72.763 orang. Kabupaten Garut menjadi sebagai penerima terbanyak ke-7 di Provinsi Jawa Barat.

Pada kesempatan tersebut, Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Digital, Ketenagakerjaan, dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah Mochammad Rudy Salahuddin menyampaikan apresiasi atas dukungan pemerintah daerah, khususnya Kabupaten Garut yang turut menyukseskan Program Kartu Prakerja.

“Keterlibatan pemerintah daerah harus terus dilakukan, karena sinergi antara pemerintah pusat dan daerah sangat dibutuhkan untuk menyukseskan program-program pemerintah yang memang diciptakan untuk mendukung masyarakat, khususnya Program Kartu Prakerja,” katanya.

Bupati Garut Rudy Gunawan mengatakan masyarakat Kabupaten Garut sangat antusias terhadap program-program pemerintah pusat, khususnya Program Kartu Prakerja dan KUR.

Terkait dengan KUR, katanya, di Kabupaten Garut memiliki rasio NPL yang rendah yaitu 0,5 persen. Program KUR juga bisa meningkatkan ekonomi daerah yang terlihat dalam laju pertumbuhan ekonomi Kabupaten Garut yang termasuk tinggi se-Provinsi Jawa Barat.

Dalam dialog tersebut para penerima Program Kartu Prakerja menyampaikan cerita kegigihannya bertahan selama di masa pandemi. Sepuluh orang perwakilan penerima Program Kartu Prakerja yang hadir berasal dari berbagai sektor yang berbeda, mulai dari bisnis kuliner, kopi, soundsytem, percetakan, dan pertanian.

Sebagian besar dari para alumni tersebut memaksimalkan saldo yang didapat dari Program Kartu Prakerja dengan mengikuti berbagaui pelatihan. Insentif yang diterima setelah mengikuti program tersebut pun digunakan sebagai modal untuk membuka usaha dan mendukung usaha yang terlah berjalan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Thomas Mola
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper