Bisnis.com, JAKARTA - J&T Express mengandalkan karyawan yang dimiliki untuk pengantaran barang guna menghindari kesalahan dalam pengiriman termasuk pencurian barang.
Tidak hanya itu, sistem absensi dan scan juga membantu perseroan dalam mencegah munculnya akun palsu.
Public Relations J&T Express Elena mengatakan dalam memaksimalkan operasional dan menghindari kesalahan, J&T Express mengandalkan kurir yang juga tercatat sebagai karyawan resmi perseroan.
“Kurir kami sendiri merupakan karyawan yang terdaftar resmi dalam naungan J&T Express tanpa pihak ketiga atau mitra,” kata Elena, Kamis (25/11/2021).
Lebih lanjut, kata Elena, untuk validasi kurir, J&T Express menggunakan sistem scan yang hanya dapat diakses internal, absensi dan lain sebagainya.
“Dengan cara tersebut dapat meminimalisir terjadinya akun palsu,” kata Elena.
Sekadar informasi, pada Oktober 2021 rata-rata volume pengantaran produk di J&T Express mencapai 2,5 juta pengantraran per hari.
Perseroan menargetkan volume pengantaran hingga akhir 2021, tumbuh dua kali lipat dibandingkan dengan tahun lalu.