Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

UKM Makanan Ringan asal Lampung Ekspor Produk Senilai Rp500 Juta ke Mesir

Atase Perdagangan KBRI Kairo Irman Adi Purwanto Moefthi menyampaikan, kolaborasi antara pemerintah dan para pemangku kepentingan dapat membuka peluang bagi pelaku UKM untuk menembus pasar ekspor.
Rafins Snack
Rafins Snack

Bisnis.com, JAKARTA -- Usaha kecil menengah (UKM) asal Lampung berhasil membukukan transaksi ekspor produk makanan ringan ke Mesir senilai US$35.000 atau sekitar Rp500 juta.

Ekspor ini terwujud melalui penandatanganan nota kesepahaman yang dilangsungkan secara hibrida antara Rafin’s Snack asal Lampung dan Almo Mart Asian Supermarket asal Mesir.

Penandatanganan kontrak ekspor kali ini merupakan tindak lanjut dari kegiatan Trade Expo Indonesia ke-36 Digital Edition. Penandatanganan MoU dilakukan oleh pemilik Almo Mart yaitu Louayy Muhammad Khayrullah dan Sri Wahyuni, dan pemilik usaha Rafin’s Snack yaitu Muhammad Ravie Cahya Ansor dan Rospawati.

Atase Perdagangan KBRI Kairo Irman Adi Purwanto Moefthi menyampaikan, kolaborasi antara pemerintah dan para pemangku kepentingan dapat membuka peluang bagi pelaku UKM untuk menembus pasar ekspor.

“Kolaborasi bersama antara pemerintah, pelaku usaha, diaspora Indonesia, dan semua pihak lainnya dapat memberikan kesempatan UKM untuk siap masuk ke pasar global. Hasil kolaborasi sedang kita saksikan bersama, yaitu antara Almo Mart Asian Supermarket di Mesir dan Rafin’s Snack di Lampung,” kata Irman dalam siaran pers, Rabu (24/11/2021).

Irman berharap penandatanganan ini dapat mendorong lebih banyak pengusaha muda Indonesia untuk maju dan berkembang membantu peningkatan ekspor produk Indonesia ke luar negeri, khususnya pasar Mesir.

Menurutnya, salah satu upaya mendukung para pelaku usaha kecil dan menengah Indonesia untuk unjuk diri ke pasar global adalah dengan memberikan fasilitas ekspor yang dapat membantu para pelaku usaha untuk mempersiapkan ekspor.

Data yang dihimpun Kemendag memperlihatkan bahwa produk nonmigas tulang punggung perdagangan Indonesia–Mesir. Dalam tiga tahun terakhir (2019–2021), perdagangan nonmigas mendominasi hingga 99,99 persen total perdagangan kedua negara.

Pada periode Januari–September 2021, total perdagangan nonmigas Indonesia–Mesir mencapai US$1,26 miliar. Nilai ini tumbuh 47,48 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada 2020 yang sebesar US$854,48 juta.

Sepanjang Januari–September 2021, ekspor nonmigas Indonesia ke Mesir tercatat mencapai US$1,09 miliar. Di sisi lain, impor nonmigas Indonesia dari Mesir mencapai US$161,47 juta.

Indonesia mencatatkan surplus necara perdagangan sebesar US$937,29 juta pada periode tersebut. Pada 2020, Indonesia mencatatkan surplus terhadap Mesir sebesar US$927,50 juta.

Komoditas ekspor utama Indonesia ke Mesir mencakup sawit, kopi, benang, dan ban kendaraan. Sementara itu, komoditas impor utama Indonesia dari Mesir adalah pupuk, kalsium fosfat alami, dan sejumlah buah-buahan seperti kurma, nanas, tin, dan alpukat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper