Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mulai Pulih, Pendapatan Negara Rp1.510 Triliun per Oktober 2021. Tumbuh 18 Persen

Pendapatan negara pada Januari–Oktober 2021 itu meningkat 18,2 persen (year-on-year/YoY) dari periode yang sama tahun lalu senilai Rp1.277 triliun.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati (dalam layar) disaksikan Pemimpin Redaksi Bisnis Indonesia Maria Y. Benyamin memberikan pemaparan dalam webinar  Mid Year Economic Outlook 2021: Prospek Ekonomi Indonesia Pasca Stimulus, Relaksasi dan Vaksinasi di Jakarta, Rabu (7/7/2021). Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati (dalam layar) disaksikan Pemimpin Redaksi Bisnis Indonesia Maria Y. Benyamin memberikan pemaparan dalam webinar Mid Year Economic Outlook 2021: Prospek Ekonomi Indonesia Pasca Stimulus, Relaksasi dan Vaksinasi di Jakarta, Rabu (7/7/2021). Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA — Realisasi pendapatan negara pada Januari–Oktober 2021 tercatat mencapai Rp1.510 triliun. Catatan pendapatan negara berangsur pulih setelah pada tahun kemarin terdampak oleh penyebaran Covid-19.

Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati menjabarkan bahwa pendapatan negara pada Januari–Oktober 2021 itu meningkat 18,2 persen (year-on-year/YoY) dari periode yang sama tahun lalu senilai Rp1.277 triliun. Menurutnya, hal tersebut menunjukkan adanya perbaikan kondisi ekonomi yang mendorong pemulihan pendapatan negara. 

"Pendapatan negara berhasil pulih setelah terkontraksi 15,3 persen pada [Januari hingga] Oktober 2020," ujar Sri Mulyani dalam acara CEO Networking 2021 yang diselenggarakan Bursa Efek Indonesia, Selasa (16/11/2021).

Dia menjabarkan bahwa pendapatan negara hingga Oktober 2021 telah mencakup 86,6 persen dari target anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) 2021 senilai Rp1.743 triliun. Pemerintah perlu memperoleh sekitar Rp233 triliun dalam dua bulan agar target pendapatan APBN tahun ini tercapai.

Sri Mulyani menyampaikan bahwa penerimaan pajak pada Januari–Oktober 2021 mencapai Rp953, triliun, mencakup 77,6 persen dari target APBN. Lalu, penerimaan bea dan cukai senilai Rp205,8 triliun telah mencapai 95,7 persen dari target APBN tahun ini.

Pada Januari–Oktober 2021, penerimaan negara bukan pajak (PNBP) tercatat mencapai Rp349,2 triliun. Menurut Sri Mulyani, capaian itu menunjukkan geliat ekonomi masyarakat tumbuh dan harus terus meningkat, melalui berbagai dukungan seperti insentif fiskal dan kebijakan penanganan pandemi Covid-19.

"Seiring pemulihan ekonomi, reopening, dan aktivitas masyarakat mulai bergerak kembali pada tahun ini, maka APBN juga mulai pulih," ujar Sri Mulyani.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper