Bisnis.com, JAKARTA – PT Pertamina (Persero) menyatakan tidak seluruh bahan bakar yang berjenis Pertalite ludes terbakar dalam insiden kebakaran yang melahap tangki penyimpanan di kilang Cilacap pada Sabtu (13/11/2021) malam.
Corporate Secretary PT Kilang Pertamina Internasional Ifki Sukarya mengatakan, pada saat kejadian pihaknya telah berhasil memindahkan sebagian Pertalite ke tangki penyimpanan yang lain. Namun, dia belum dapat memastikan berapa jumlah yang berhasil diselamatkan.
Sementara itu, terkait dengan kerugian yang ditimbulkan akibat kebakaran tersebut, Ifky menyatakan bahwa pihaknya masih dalam proses penghitungan.
“Kami belum bisa menghitungnya, karena produk yang ada di tangki yang terbakar kami amankan dan dikirim ke terminal bahan bakar minyak [TBBM] Maos,” katanya kepada Bisnis, Senin (15/11/2021).
Sebelumnya, Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan bahwa pihaknya menjamin ketersediaan pasokan bahan bakar minyak (BBM) dan liquefied petroleum gas (LPG) tidak terganggu selama penanganan kebakaran tangki 36 T102 RU IV Cilacap.
Pasalnya, pasokan BBM dan LPG saat ini masih dalam keadaan jauh di atas level aman.
Baca Juga
Dia menuturkan, pengecekan pasokan telah dilakukan pada Sabtu (13/11/2021) malam secara menyeluruh, baik stok yang ada di tangki-tangki kilang, pipa penyaluran, TBBM, hingga ke stasiun pengisian bahan bakar minyak umum (SPBU).
Nicke mengatakan, selama kejadian kebakaran berlangsung, kegiatan produksi BBM di RU IV Cilacap terus berlangsung secara normal.
“Jadi saya ingin sampaikan kepada seluruh masyarakat, kami menjamin pasokan BBM dan LPG tidak terganggu dengan adanya insiden ini. Jadi mohon tidak ada panic buying, karena stok sangat aman,” katanya dalam konferensi pers yang digelar pada Minggu (14/11/2021).