Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ekspor Manufaktur Naik 35 Persen, Menperin: Order Luar Negeri Makin Kencang

Pada Januari-Oktober 2021, neraca perdagangan sektor industri pengolahan menunjukkan surplus sebesar US$26,33 miliar.
Pekerja menyelesaikan pembuatan perangkat alat elektronik rumah tangga di PT Selaras Citra Nusantara Perkasa (SCNP), Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (19/8/2020). Bisnis/Abdullah Azzam
Pekerja menyelesaikan pembuatan perangkat alat elektronik rumah tangga di PT Selaras Citra Nusantara Perkasa (SCNP), Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (19/8/2020). Bisnis/Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA – Capaian pertumbuhan ekspor industri manufaktur sepanjang tahun ini tak lepas dari pengaruh eksternal yang mendatangkan limpahan order untuk pelaku usaha dalam negeri.

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan hal itu mengindikasikan naiknya kepercayaan pasar internasional pada industri dalam negeri.

"Saya mendapat laporan bahwa order-order dari luar negeri makin kencang ke Indonesia," kata Agus di Jakarta, Senin (15/11/2021).

Agus mengatakan hal itu  terlihat pada beberapa sektor industri yang mengalami kenaikan ekspor, misalnya otomotif yang pengapalan completely built-up (CBU)-nya naik 30 persen.

Selain itu, ekspor industri elektronika rumah tangga juga naik dua kali lipat. Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ekspor industri pengolahan nonmigas atau manufaktur menembus angka US$143,76 miliar pada Januari-Oktober 2021.

Angka tersebut meningkat 35,53 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar US$106,08 miliar. Dengan capaian tersebut, industri manufaktur tetap memberikan kontribusi terbesar yakni hingga 77,16 persen dari total pengapalan nasional senilai US$186,32 miliar. 

"Sektor industri masih punya tingkat resiliensi yang tinggi terhadap berbagai tentangan global, termasuk dampak pandemi Covid-19," lanjutnya.

Selain itu, Agus juga menegaskan sektor industri manufaktur memiliki peranan penting terhadap pembentukan struktur neraca perdagangan nasional. Pada Januari-Oktober 2021, neraca perdagangan sektor industri pengolahan menunjukkan surplus sebesar US$26,33 miliar.

Adapun pangsa pasar utama ekspor nonmigas Indonesia di antaranya China, Amerika Serikat, Jepang, dan India. Pada Oktober 2021, pangsa ekspor Indonesia ke Asean sebesar US$3,55 miliar dan ke Uni Eropa sebesar US$1,54 miliar.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Reni Lestari
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper