Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga CPO Melesat, Permintaan Sepeda Motor Ikut Ngebut

Tingginya harga CPO turut menambah pemasukan para pekerja industri sawit sehingga meningkatkan permintaan sepeda motor.
President Director PT Astra Honda Motor Toshiyuki Inuma (kanan) bersama Executive Vice President Director PT Astra Honda Motor Johannes Loman bergaya di atas All New Honda PCX produksi Indonesia saat peluncuran pemasarannya di Jakarta, Rabu (7/2). /Antara
President Director PT Astra Honda Motor Toshiyuki Inuma (kanan) bersama Executive Vice President Director PT Astra Honda Motor Johannes Loman bergaya di atas All New Honda PCX produksi Indonesia saat peluncuran pemasarannya di Jakarta, Rabu (7/2). /Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Kenaikan harga minyak sawit mentah (crude palm oil) yang sempat menyentuh rekor tertinggi US$1.450 per ton ikut berdampak pada permintaan sepeda motor dalam negeri.

Ketua Bidang Komunikasi Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki), Tofan Mahdi mengatakan harga minyak sawit terus merangkak naik sejak paruh kedua 2020 hingga saat ini, yang berada di level US$1.450 per ton. Titik harga ini belum pernah dialami industri sawit domestik sepanjang sejarah.

Harga CPO yang tinggi diperkirakan didorong oleh permintaan dari produk oleochemical dari negara-negara utama tujuan ekspor sawit.

“Harga ini bertahan dalam jangka waktu yang lama. Dengan harga ini, petani sekarang menikmati harga tandan buah segar [TBS] bisa Rp3.000 per kilogram dan ini cukup membuat petani sawit di area perkebunan di luar Jawa merasa gembira,” ujarnya saat berkunjung ke kantor Bisnis pada Sabtu (13/11/2021).

Tofan menyebutkan penjualan otomotif atau kendaraan bermotor, baik roda dua maupun roda empat, pun ikut terdongkrak dengan kenaikan harga sawit tersebut.

Menurutnya, apabila selama pandemi penjualan kendaraan bermotor di Pulau Jawa turun, maka di daerah sentra perkebunan justru mengalami kenaikan.

Bisnis pun mencoba mengkonfirmasi hal ini kepada General Manager of Corporate Communication PT Astra Honda Motor (AHM), Ahmad Muhibbudin. Dia pun membenarkan bahwa salah satu kontribusi yang menentukan pasar sepeda motor adalah kondisi yang terjadi di sektor hasil bumi, termasuk sawit.

“Masa panen untuk industri sepeda motor sangat mempengaruhi pasar. [Kenaikan penjualan di daerah perkebunan sawit] memang benar,” ujarnya.

Walaupun Muhibbudin tidak dapat menyampaikan angka pasti kontribusi kenaikan penjualan unit sepeda motor di daerah sentra perkebunan sawit, tetapi dia menegaskan apa yang terjadi di daerah akan merefleksikan permintaan, termasuk panen dan harga sawit yang tumbuh.

Saat ini, penjualan AHM mencapai 3,2 juta unit sepanjang Januari hingga Oktober 2021 dengan pertumbuhan sekitar 27 persen secara tahunan (year on year/y-o-y). Pada periode yang sama, penjualan kendaraan bermotor roda dua secara nasional mencapai 4,2 juta unit, naik 31 persen y-o-y.

Dia menambahkan semenjak masa pandemi yang dimulai pada Maret 2020, penjualan sepeda motor AHM saat ini dinilai sudah cukup baik dengan segmentasi utama yaitu sepeda motor jenis matic. Jenis ini berkontribusi sebesar 88 persen dari total penjualan AHM, sisanya berupa jenis sport dan underbone.

Adapun, sepanjang tahun ini AHM memproyeksikan bisa mencapai penjualan sebesar 3,9 juta unit. Sementara, secara nasional penjualan sepeda motor diperkirakan berada di angka 5 juta unit

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper