Bisnis.com, JAKARTA - Sanjiv Sunu, pemilik Sakthi Wood Treats Pvt. Ltd (One and Only India), sejak muda memiliki ketertarikan yang tinggi terhadap ragam kriya, ukiran, dan benda seni dari kayu.
Sunu muda merasa kagum dengan keelokan dan keindahan patung kayu Lord Ganesha di Shri Maha Ganapathi Temple, kuil devosi kepada Dewa Ganesha di Kochi, Kerala, India. Lekuk ukiran pada patung Dewa Ganesha meninggalkan impresi mendalam di sanubarinya sebagai pemuja Ganesha.
“Patung Ganesha tersebut menurut kisahnya dibuat dari kayu jati yang berasal dari Indonesia,” ungkapnya.
Impresi mendalam itu membuat pria kelahiran Kochi, Kerala, India pada 29 Mei 1957 berfokus pada pendidikan dan keahlian dalam bidang Rubber Wood Processing dan Timber Processing hingga mendalam ke fase inti dari kayu. Sanjiv Sunu pun berkeliling dunia untuk melihat dan mengoptimalkan setiap peluang dalam hasta seni kriya dari kayu.
Hingga pada Desember 2009, dia berlabuh di Indonesia dengan Bali menjadi destinasi pertamanya. Misinya ketika itu adalah mengenal dan merasakan ke-Indonesia-an.
Jatuh Cinta dengan Seni Kriya Jepara
Imaji lekat sosok Lord Ganesha di Kuil Shri Maha Ganapathi menuntun langkah hidupnya ke sebuah kota di Jawa Tengah, yakni Jepara. Di kota ini, Sunu merasa berada di kota kelahirannya di Kerala, India.
Keramahan penduduk, cita rasa kuliner, dan kemiripan budaya Indonesia dengan India, membuatnya tak merasa asing. Terlebih lagi, dirinya merasa kagum dengan kualitas hasta karya kayu dari Jepara.
Alhasil, Sakthi Wood Treats dengan konsep One and Only India telah melakukan bisnis dengan Indonesia selama satu dekade terakhir dan ingin terus memperluas kegiatan bisnisnya. One and Only India merupakan kohesi konsep kesatuan antara furnitur dari Shakti Wood dengan jejaring hotel Tamara Group India.
Dalam menjalankan bisnisnya, Sakthi Wood Treats memadukan keunikan seni kriya dan furnitur Indonesia dengan desain interior dari hotel yang dijalankan oleh Tamara Group dan Mahindra Hospital Group di India. Di beberapa hotel miliknya, Sanjiv Sunu membuat keautentikan dan keunikan furnitur Indonesia menjadi mahakarya.
Perusahaan memiliki kedekatan dengan sumber dan pengrajin furnitur di Jepara dan Semarang, Jawa Tengah melalui PT Saniharto Furniture (Semarang) dan PT. Starwood Furniture (Jepara).
Kecintaannya pada Indonesia dan produk Indonesia itu juga dia tularkan ke segenap keluarga dan koleganya, khususnya di komunitas arsitektur dan pelaku usaha hospitality di India. Dia selalu mempromosikan keunggulan produk Indonesia dan keempat diksi tentang Indonesia, yakni kenyamanan, keindahan, kejujuran, dan keamanan.
Sanjiv Sunu bahkan membuat galeri dan “Exhibition Hall Indonesia” pada setiap resort dan hotel yang dimilikinya. Selain itu, dia berpartisipasi aktif dalam kegiatan Trade Expo Indonesia sejak 2017.
Sebagai catatan, nilai impor produk dari Indonesia oleh Sakthi Wood Treats pada 2020 Rp837,67 juta atau naik 540,9% dari transaksi pada 2019 yakni Rp130,69 juta.
Dengan loyalitas yang ditunjukkannya, Sakthi Wood Treats Pvt. Ltd tercatat sebagai salah satu penerima Penghargaan Primaduta (Primaduta Award) tahun 2021.
Penghargaan Primaduta merupakan salah satu wujud apresiasi Pemerintah Indonesia yang disampaikan oleh Kementerian Perdagangan melalui Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (Ditjen PEN) kepada para pembeli mancanegara atas dukungan dan loyalitasnya, secara berkesinambungan membeli produk Indonesia, dan memberikan kontribusi dalam upaya peningkatan ekspor nasional. Penghargaan ini diselenggarakan oleh Kementerian Perdagangan setiap tahun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
