Bisnis.com, JAKARTA – PT Pertamina (Persero) masih bertahan dengan harga bahan bakar minyak (BBM) yang terakhir kali disesuaikan pada September lalu. Harga itu tercatat lebih murah dibandingkan dengan BBM yang dijual oleh perusahaan lain karena telah melakukan penyesuaian harga.
Harga jual sebagian besar BBM Pertamina telah bertahan selama 1,5 tahun tanpa adanya penyesuaian kendati harga minyak dunia berfluktuatif. Pada September 2021, Pertamina hanya menyesuaikan harga Pertamax Turbo dan Pertamina Dex.
Penyesuaian harga BBM umum sendiri diatur dalam Keputusan Menteri (Kepmen) ESDM Nomor 62 K/12/MEM/2020 tentang Formula Harga Dasar Dalam Perhitungan Harga Jual Eceran Jenis BBM Umum Jenis Bensin dan Minyak Solar yang Disalurkan Melalui Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum.
Untuk di wilayah DKI Jakarta, harga Pertamax Turbo (RON 95) saat ini menjadi Rp12.300 per liter, naik jika dibandingkan dengan harga yang ditetapkan pada April 2021, yakni Rp9.850 per liter.
Sementara itu, harga Pertamina Dex (CN 53) yang ditetapkan Pertamina adalah Rp11.150 per liter, atau lebih tinggi jika dibandingkan dengan harga sebelumnya Rp10.200 per liter.
Memasuki awal bulan ini, penyesuaian harga bahan bakar umum telah dilakukan oleh Shell. Untuk harga bahan bakar umum (BBU) di wilayah DKI Jakarta untuk jenis Shell Super telah naik menjadi Rp12.860 per liter dari sebelumnya Rp11.550 per liter.
Baca Juga
Shell V-Power mengalami kenaikan harga menjadi Rp13.400 per liter, sedangkan pada harga bulan lalu Rp12.030 per liter.
Berikut harga BBM Pertamina:
Pertalite (RON 90) : Rp7.650 per liter
Pertamax (RON 92) : Rp9.000 per liter
Pertamax Turbo (RON 98) : Rp12.300 per liter
Dexlite (CN 51) : Rp9.500 per liter
Pertamina Dex (CN 53) : Rp11.150 per liter
Harga jual BBM Shell per 1 November 2021
Shell Super (RON 92) : Rp12.860 per liter
Shell V-Power (RON 95) : Rp13.400 per liter
Shell V-Power Diesel (CN 51) : Rp13.000 per liter
Shell V-Power Nitro+ (RON 98) :Rp13.700 per liter